Bantu Pengungsi Rohingya, Indonesia Bangun Rumah Sakit di Myanmar  

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 13:49 WIB

Suasana kehidupan pengungsi Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar saat tim bantuan kemanusiaan Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan, 21 Januari 2017. FOTO/Wakil ketua Muhammadiyah Disaster Management Center, Rahmawati Husein.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia bersama sejumlah lembaga kemanusiaan akan mendirikan rumah sakit untuk pengungsi Rohingya di Rakhine, Myanmar. Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan Indonesia memilih melakukan pendekatan inklusif dan komprehensif dalam konflik di Rakhine.

"Semua harus dilibatkan, baik pemerintah maupun masyarakat Myanmar," kata Fachir di kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 17 Maret 2017. Langkah membangun rumah sakit sebetulnya sudah dilakukan Indonesia sebagai program lanjutan bantuan bagi pengungsi Rohingya.

Baca:
Bangladesh Sensus Pengungsi Rohingya untuk Direlokasi
Politisi India Gencar Kampanye Usir Pengungsi Rohingya

Pada 2014, pemerintah Indonesia bersama lembaga kemanusiaan mendirikan empat sekolah. Saat ini, Indonesia akan membangun rumah sakit di dua daerah. "Ada sekitar 2.000 orang yang akan dilayani, baik pihak muslim maupun warga Buddha."

Hasil pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah diupayakan pembangunan rumah sakit segera dilakukan. "Nilainya Rp 30 miliar (untuk rumah sakit)," ucap Fachir.

Baca juga:
Sidang E-KTP, Gamawan Fauzi Akui Terima Rp 1,5 Miliar, Namun...
Eks Sekjen Kemendagri, 1 dari 14 yang Kembalikan Duit E-KTP

Selain rumah sakit, ada tiga hal lain yang menjadi perhatian pemerintah, yaitu sektor ekonomi, pendidikan, dan manajemen bencana. Tiga sektor itu diperlukan karena akan menampung kepentingan dasar dua pihak berkonflik. Setelah memberikan bantuan, pemerintah Indonesia mulai terlibat dalam pembangunan komunitas.

Dananya berasal dari masyarakat dan lembaga kemanusiaan di Indonesia. Sejumlah lembaga yang terlibat di antaranya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Rumah Zakat, PKPU, Palang Merah Indonesia, dan MER-C. "Masyarakat lain yang ingin bergabung dipersilakan," katanya.

ADITYA BUDIMAN




Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya