Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan dalam acara "Talkshow Perempuan dan Inovasi" di Gedung Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jakarta, 26 April 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Depok - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi sebagai tokoh agama yang moderat. Bahkan Hasyim dianggap sering memberi pesan dan pemikiran untuk kemajuan bangsa.
"Memang pesan kebangsaan yang disampaikan cukup berat sekali. Namun disampaikan dengan cara yang simpel," kata Khofifah di rumah duka kawasan Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Kamis, 16 Maret 2017.
Menurut dia, Hasyim adalah tokoh nasional yang membawa semangat kebangsaan di bidangnya. Hasyim kerap mengungkapkan pesannya mengenai hubungan agama dengan negara. Dia merupakan sosok yang sangat terpengaruh oleh pemikiran mantan presiden Sukarno. Bahkan Hasyim lebih memahami pemikiran dan buku Sukarno dibanding kader Partai Nasional Indonesia atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Aktivis keagamaan yang tidak pernah mengeluh dan berada di kalangan bawah," ucapnya. "Sebab, basis NU adalah kalangan grassroot," ujar Khofifah.
Menurut dia, Hasyim juga kerap memberi pesan pentingnya menjaga persatuan Indonesia, yang multibudaya. Menjaga kepentingan bangsa dan negara merupakan bagian penting yang selalu diingatkan sosok Hasyim. "Selalu mengajarkan persaudaraan tanpa memandang etnis," tuturnya.