Ilham, Korban Klitih Yogya, Pandai Bermain Gitar

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 23:00 WIB

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Guru dan seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama Piri 1 Yogyakarta berduka. Salah satu murid sekolah di kawasan Baciro itu, Ilham Bayu Fajar, 16 tahun, tewas karena klitih atau aksi kriminal anak-anak dan remaja.

Wakil Kepala SMP Piri Bidang Kesiswaan, Budi Prasetyo Dewo Broto, punya kesan mendalam tentang Ilham. Di sekolah, Ilham menurut dia menonjol di bidang seni. Ilham gemar bermain musik. “Ia suka bermain gitar dan mengisi pentas seni sekolah. Ilham anak yang percaya diri,” kata Budi kepada Tempo, Rabu, 15 Maret 2017.

Bakat Ilham bermain musik terlihat ketika sekolah itu menggelar acara penjaringan bakat siswanya. Ilham menghibur guru dan seluruh siswa dengan permainan gitar ketika acara berlangsung pada 2016. Ia pun tak malu menjadi pembawa acara. Suatu ketika, sekolah mengumumkan tentang pentas seni pada Mei mendatang.

Mei seharusnya menjadi bulan bahagia untuk Ilham setelah ia menempuh ujian. Kepada Budi dan siswa lainnya, Ilham menyatakan kesediaannya untuk mengisi acara pelepasan siswa dan pentas seni. Ia menawarkan diri untuk menjadi disk jockey dalam acara itu. Ilham rajin berlatih musik bersama kawan-kawannya melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolahnya. Budi mengatakan sekolahnya bahkan menyediakan gitar akustik untuk dimainkan Ilham.

Tedy Efriansyah, ayahanda Ilham, mengatakan anaknya suka bermain gitar di rumah. Ia kerap menghibur keluarga dengan memainkan gitar dan menyanyi. Tedy menyebut kesukaan Ilham bermain musik itu meniru kakaknya, Fernanda Surya Pangestu. Ilham sangat dekat dengan Fernanda, yang kini bersekolah di Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta. Fernanda kerap mengisi acara musik sebagai disk jockey.

Kepada Fernanda, Ilham pernah bicara ingin belajar menjadi disk jockey. Fernanda menjanjikan untuk mengajak Ilham belajar di Pull DJ School Jogja sepulang dari sekolah. “Adik saya ingin menjadi DJ. Dia juga sangat suka bermain gitar,” kata Fernanda.

Peristiwa nahas menimpa anak pasangan Tedy Efriansyah dan Retno Supardini pada Sabtu dini hari, 11 Maret 2017. Rombongan pelaku klitih menyerang Ilham, Fernanda, dan kawan-kawan mereka sepulang dari bermain biliar di depan Bioskop XI Jalan Solo. Pelaku yang sebagian berumur di bawah 18 tahun melukai dada kanan Ilham dengan menggunakan celurit hingga tembus ke paru-parunya di Jalan Kenari depan kantor Balaikota Yogyakarta. “Mereka sempat meneriakkan kata BWS, berulang kali,” kata Fernanda.

Ia menduga BWS adalah nama geng rombongan pelaku. Rombongan Ilham sempat melarikan diri ke Jalan Kenari ketika dikejar rombongan pelaku. Mereka lari setelah melukai Ilham yang dibonceng kakaknya. Nyawa Ilham tak tertolong. Penduduk membawanya ke RS Hidayatullah.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

55 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya