Menteri Dalam Negeri Minta Daerah Antisipasi Kelompok Fundamentalis

Reporter

Rabu, 15 Maret 2017 14:38 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyambangi Ombudsman untuk membahas pemberhentian sementara kepala daerah yang berstatus tersangka dan terdakwa, Kamis, 16 Februari 2017. Tempo/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan indikasi peningkatan kelompok fundamentalis sebagai penyebab konflik sosial di Indonesia. Tjahjo menyebutkan peningkatan konflik dilakukan kelompok fundamentalis yang berbasis keagamaan.

"Rembesan kelompok fundamentalis juga harus diperhatikan," kata Tjahjo dalam rapat koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017. Kelompok fundamentalis ini, ucap Tjahjo, kerap masuk melalui daerah perbatasan.

Baca: Ikut Demo 212, Hizbut Tahrir Mojokerto Usung Isu Khilafah

Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial. Ia meminta tim yang terdiri atas kepolisian, Badan Intelijen Negara, dan TNI serta bekerja di bawah koordinasi kepala daerah itu meningkatkan koordinasi. "Karena dinamikanya tidak hanya hari per hari, tapi juga menit per menit," ujarnya.

Deputi II Bidang Dalam Negeri BIN Thamrin Marzuki juga menuturkan adanya indikasi menguatnya kelompok radikal berbasis keagamaan. "Kelompok radikal ini menuntut khilafah islamiah dan berbasis komunitas yang mengancam ideologi Pancasila."

Baca juga:
40 Menit Hasyim Muzadi Dijenguk Jokowi

Ketua KPK: Membela Koruptor Itu Tidak Tepat


BIN, kata Thamrin, tengah memetakan potensi konflik serta mengefektifkan forum komunikasi pemerintah pusat dan daerah untuk meredam konflik, selain melakukan operasi intelijen. Lembaga telik sandi ini juga telah menyusun Satuan Tugas Harmoni BIN yang bertugas menguatkan wawasan kebangsaan dan menghilangkan paham sektarian. "Pembentukan Satgas Harmoni agar konflik itu tidak timbul di tengah masyarakat."

Tjahjo menyatakan penanganan konflik sosial harus bersinergi, terpadu, dan terkoordinasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dari tingkat pusat sampai daerah. "Rapat koordinasi ini memperbarui kembali (data mengenai) tantangan yang kita hadapi."

ARKHELAUS W.




Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

50 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

56 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya