TEMPO.CO, Malang - Presiden Joko Widodo menjenguk anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi yang tengah sakit. Rombongan Presiden Jokowi menemui pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam itu kediamannya di Jalan Cengger Ayam, Malang, Rabu, 15 Maret 2017. Kunjungan dilakukan selama 40 menit mulai pukul 10.00.
Setelah menjenguk, Jokowi meminta masyarakat ikut mendoakan agar Hasyim diberikan kesembuhan dan bisa kembali beraktivitas seperti semula.
Baca juga:
Kesehatan Membaik, Kiai Hasyim Muzadi Sudah Bisa Bercanda
Bawa Pesan Megawati, Djarot Jenguk Hasyim Muzadi
"Ini kami menengok KH Hasyim Muzadi. Mari berdoa semuanya untuk kesembuhan beliau, agar Kiai Hasyim diberi kesembuhan secepatnya," kata Jokowi. Hasyim menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Lavalette mulai 11 Maret 2017.
Kini, Hasyim menjalani perawatan intensif di kediamannya. Tim dokter Rumah Sakit Lavalette terus memantau perkembangan dan kondisi kesehatan bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut.
Baca pula:
Kesehatan Membaik, Hasyim Muzadi Beri Wejangan
Saat itu, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Marsekal Madya Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Brigadir Jenderal Suhartono, dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.
Anggota tim dokter Rumah Sakit Lavalette, Hariadi, mengatakan tim dokter terus memantau kondisi kesehatan Hasyim. "Penyakitnya kuning, kencing manis. Gak kersa dahar (Tak mau makan)," tuturnya.
Kini Hasyim selalu dikontrol dokter. Selang infus dan oksigen terpasang. Asupan makanan pun dilakukan melalui selang. "Di rumah bisa, kenapa di rumah sakit. Standbay 24 jam. Jauh lebih senang dekat dengan keluarga," ujarnya.
Kini, kata dia, Hasyim terus tiduran di ranjang. Selain itu, ketika batuk, dia tak bisa mengeluarkan dahak sehingga mengalami sesak napas. "Napas baik, jantung bagus, nadi bagus. Sudah sepuh," ujarnya.
Selain itu, dokter kepresidenan juga ikut memantau. Ada empat dokter yang hadir dan berdiskusi dengan tim dokter Rumah Sakit Lavalette. "Diskusi, menanyakan alat. Kalau tak ada alat, Presiden akan membantu," ucapnya.
EKO WIDIANTO
Simak:
Ketua KPK Pastikan Ada Tersangka Baru Korupsi E-KTP