Walikota Ridwan Kamil melakukan inspeksi di area dinosaurus di proyek revitalisasi Taman Tegallega., Bandung, Jawa Barat, 8 Februari 2017. Di taman seluas 7,6 hektare itu akan dibangun musium satwa, amfiteater, kolam bermain anak, dan lapangan upacara berlantai batu granit. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan Ketua Umum Djan Faridz menekankan bahwa partai ini telah menjalin koalisi permanen dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden 2019.
"Kami sudah terikat dalam koalisi permanen dengan PDIP untuk pilkada dan pilpres," ujar Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah, di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.
Dimyati mengatakan, untuk pilkada 2018, PPP terus melakukan komunikasi intensif dengan PDIP dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung. "Termasuk untuk pilkada Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, PPP akan bersama-sama dengan PDIP," tuturnya.
Khusus untuk pilkada Jawa Barat, Dimyati belum bisa mengungkapkan apakah PPP bersama PDIP akan mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, seperti isu yang beredar belakangan ini.
Ia mengatakan masih menunggu arah dukungan politik PDIP. "Tapi intinya setiap calon dikomunikasikan bersama," katanya.
Ridwan Kamil sendiri telah menyatakan kesiapannya maju dalam pilkada Jawa Barat 2018 jika ada partai yang meminangnya. "Kalau ada (partai yang mendukung), insya Allah siap," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, 6 Maret 2017.
Ia mengaku belum ada partai yang serius meminangnya. "Belum ada. Semua masih ngobrol-ngobrol dan enggak ada hitam di atas putih," ucapnya.