Ingin Selamatkan Partai, Lulung: Saya Mau Jadi Ketua Umum PPP

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 16:48 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Dok. TEMPO/Novi Kartika

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham Lunggana tak berencana bergabung dengan PPP kubu Romahurmuziy setelah dipecat PPP kubu Djan Faridz. Lulung—panggilan Abraham—menyatakan niatnya memimpin partai berlambang Kakbah tersebut.

"Saya mau jadi ketua umum, kok. Oh, kagak bercanda," ujar Lulung di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Maret 2017.

Baca juga:
Dipecat PPP Djan Faridz, Ke Partai Mana Lulung Akan Bergabung?

Lulung mengaku ingin menyelamatkan PPP. Dia menilai sikap Dewan Pimpinan Pusat PPP mulai tak sesuai dengan asas awal yang diusung partai tersebut.

"Kita tinggal (punya) satu wadah berhimpun umat Islam. Yang konsisten tinggal PPP lho. Kalau PPP tidak ada, selesai ini republik," ucap Lulung.

Baca pula:
Soal Lulung Dipecat,Anies Baswedan: Saya Tak Bisa Komentar Banyak

Lulung mengaku sudah mengetahui konsekuensi yang akan didapatnya saat mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sikap Lulung dinilai bertentangan dengan keputusan PPP kubu Djan, yang secara resmi mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Ketika (ada) kebijakan mendukung Ahok (Basuki), saya bilang (ke Djan), ‘Jangan, Bang, nanti ada persoalan baru’," tuturnya.

Silakan baca:
Dipecat PPP Kubu Djan Faridz, Lulung: Itu Bercandaan...
Lulung Dipecat, Djan Faridz: Kita Doakan Dia Masuk...


Lulung mengaku bersedia mengundurkan diri sejak akhir 2016 lantaran berbeda pendapat dengan sikap PPP yang mendukung Ahok-Djarot. "Ya, kalau dipecat, saya minta dipecat dari lama."

Lulung pun mempertanyakan alasan Djan memecatnya. "Saya diberhentikan sebagai Ketua DPW PPP DKI berdasarkan alasan saya tak patuh perintah DPP. Perintah apa? Sebab apa? Tak dijelaskan," katanya.

YOHANES PASKALIS


Video Terkait: Dipecat dari PPP, Lulung: Ini Lucu-lucuan Saja




Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

6 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

9 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

11 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

36 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

41 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

42 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

44 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

44 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

44 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya