JK: Pertemuan Silaturahim untuk Bicarakan Ekonomi Berkeadilan

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 13:49 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, 19 Januari 2016. Pertemuan ini dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MK Arief Hidayat, Ketua sementara KY Maradam Harahap dan Ketua BPK Herry Azhar. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan silaturahim pimpinan lembaga negara pada Selasa, 14 Maret 2017. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pertemuan itu untuk membicarakan kebijakan ekonomi berkeadilan.

"Kami akan bicarakan bahwa pemerintah akan melaksanakan kebijakan ekonomi berkeadilan," kata Kalla, saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Selasa, 14 Maret 2017. Kalla mengatakan itu menjelang keberangkatannya ke Istana Merdeka untuk menghadiri silaturahim.

Baca juga:

1 Persen Penduduk Ini Menguasai 50 Persen Aset
Wapres: Kesenjangan Sosial di Indonesia Sudah Lampu Kuning
Sri Mulyani Ingatkan Elit Golkar Soal Ketimpangan Ekonomi

Kalla mengatakan salah satu masalah yang dihadapi Indonesia adalah masalah kesenjangan. Pertemuan silaturahim itu dilakukan dalam upaya menunrunkan kesenjangan ekonomi.

"Agar kesenjangan kita turunkan dan bagaimana ekonomi diharapkan tumbuh dari bawah," kata Kalla.

Pemerintah berjanji terus berupaya mendorong kegiatan ekonomi dengan mengeluarkan paket-paket kebijakan ekonomi.

Upaya ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Sejauh ini telah ada 14 paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi.

Paket-paket itu diharapkan bisa mendorong daya saing industri nasional, melalui deregulasi, debirokratisasi, serta penegakkan hukum dan kepastian usaha.

Simak juga:

BPS: Hampir 11 Persen Penduduk Indonesia Tergolong Miskin
Ekonomi Tumbuh, Darmin: Kemiskinan Tak Otomatis Turun

Selain itu, juga dengan mempercepat proyek strategis nasional. Caranya dengan menghilangkan berbagai hambatan, seperti izin yang disederhanakan, dan penyelesaian tata ruang dan penyediaan Iahan.

Kalla membantah pertemuan silaturahmi itu dilakukan untuk membicarakan kasus dugaan korupsi E-KTP. "Enggak," kata dia singkat. Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi E-KTP telah menyedot perhatian publik. Kasus ini menyeret nama-nama besar yang pernah duduk di Komisi II DPR.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya