Profesor se-Jawa Tengah Bakal Bahas Ancaman Kebinekaan  

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 10:08 WIB

Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. SUMBER FOTO : walisongo.ac.id KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah profesor atau guru besar dan akademisi dari kampus se-Jawa Tengah bakal membahas ancaman kebinekaan dalam forum Silaturahim Kebangsaan pada 15 Maret 2017.

Agenda yang digelar di Wisma Perdamaian komplek Tugu Muda Kota Semarang itu sengaja dilakukan dalam acara Silaturahim Kebangsaan (Rahim Bangsa) sebagai keresahan akademisi se-Jawa Tengah, yang menghadapi realitas kekinian.

Baca juga: Merayakan Kebinekaan Dengan Bahasa dan Sastra

“Saat ini menunjukkan bahwa prasangka, kebencian, fitnah, intoleransi, dan kekerasan sungguh mengancam kebinekaan dan demokrasi kita,” kata juru bicara Rahim Bangsa, Abdulloh Ibnu Tolkah, Selasa, 14 Maret 2017.

Tolkah menyebutkan dasar pemikiran acara itu sebagai semangat hidup bersama di atas perbedaan dan semangat kebangsaan, yang mendasari para pendiri bangsa ini membangun Indonesia menghadapi tantangan.

Menurut dia, menguatnya politik identitas, yang mengedepankan kepentingan kelompok dan golongan, serta minimnya ruang-ruang perjumpaan, yang memungkinkan dialog antarkelompok berbeda, membuat bangsa ini tersekat-sekat.

“Pada gilirannya, ikatan persaudaraan dan solidaritas anak bangsa terancam,” kata Tolkah.

Keberadaan perguruan tinggi yang dinilai sebagai kelompok intelektual memiliki tanggung jawab moral dan peran strategis dalam menyikapi persoalan kebangsaan tersebut dengan menyuarakan pandangan moderat dan mengambil langkah kongkret guna menghidupkan semangat kebangsaan.

Dalam forum itu juga akan membuat poros gerakan pengguliran hasil diskusi Dosen Muda (Dosmud) UIN Walisongo kepada forum Diskusi Guru Besar di lingkungan UIN Walisongo.

Forum itu diberi nama Rahim Bangsa sebagai Silaturahim Bangsa, yang menjadi ajang curah pendapat dalam konteks menjaga kesatuan bangsa di tengah keragaman bangsa Indonesia.

Simak juga: Cegah Perpecahan, Brebes Kumpulkan Tokoh Lintas Agama

Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Muhibbin menyatakan forum Rahim Bangsa yang bersifat internal itu sebagai awal dari forum-forum kebangsaan selanjutnya. Rencananya forum akan diikuti seluruh perguruan tinggi di Jawa Tengah.

“Masih banyak keragaman konsepsi yang perlu didiskusikan lebih lanjut tentang cara menghadapi dan memperkuat jati diri sebagai seorang muslim yang moderat,” kata Muhibin.

Rencananya, forum itu ditutup dengan penandatangan petisi bertajuk Jadikan Perguruan Tinggi Sebagai Pusat Pembelajaran Kebangsaan.

EDI FAISOL

Berita terkait

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

23 jam lalu

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

1 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

3 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

18 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

54 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

8 Maret 2024

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya