Dubes RI Baru untuk Yordania Perjuangkan Kemerdekaan Palestina  

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 19:30 WIB

Sejumlah anak-anak suku badui Palestina menggambar dikarton panjang saat mengikuti pelajaran di sekolah di desa al-Khan al-Ahmar di Tepi Barat Jericho, 23 Februari 2017. REUTERS/ Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Yordania yang baru, Andy Rachmianto, sudah memiliki gambaran yang akan dilakukannya di tempat tugasnya. Salah satu rencananya adalah mencari akses untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel demi memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Salah satu ganjalan dalam penyelesaian konflik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Palestina, adalah kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel," kata Andy saat ditanyai Tempo seusai pelantikannya di Istana Kepresidenan, Senin, 13 Maret 2017.

Baca:
Warga Palestina Mengaku Seperti Hidup Dalam Sangkar
Selama Januari 2017, Israel Hancurkan 143 Rumah ...

Sebagaimana diketahui, berperan serta menyelesaikan konflik di Timur Tengah adalah "cita-cita" Presiden Joko Widodo sejak kampanye pemilihan presiden lalu. Menurut Presiden, Palestina berhak mendapatkan kemerdekaan setelah sekian lama berkonflik dengan Israel.

Namun cita-cita itu belum terwujud hingga saat ini. Indonesia selalu menemui jalan buntu ketika berurusan dengan Israel. Malah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tidak diberi akses masuk Palestina oleh Israel saat hendak melantik Konsulat Kehormatan pada 2016.

Baca juga:
Slogan Enak Zaman Soeharto, Titiek: Aman dan Gampang Cari Makan
Kasus E-KTP, Gamawan: Kalau Dakwaan Itu Benar, Saya Tertipu Irman

Andy menuturkan posisinya di Yordania akan membantunya memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sebab, Yordania adalah satu dari sedikit negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Dengan membangun hubungan baik dengan Yordania, diharapkan Yordania dapat membantu menghubungkan Indonesia dengan Israel demi memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Saya rasa sudah saatnya juga Presiden Joko Widodo membalas kunjungan Raja Jordania ke Indonesia dua kali,” ucapnya. Ia akan mengupayakan kunjungan Jokowi untuk membalas kunjungan itu. Kedatangan Presiden ke Yordania diyakini akan meningkatkan hubungan bilateral Yordania-Indonesia.

Strategi lain yang disiapkan adalah membangun kerja sama dengan Duta Besar Indonesia untuk Lebanon dan Mesir. Kedua negara, ujar Andy, juga punya hubungan diplomatik dengan Israel untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Bagus kalau Presiden juga bisa berkunjung ke dua negara itu,” tuturnya. Kedatangan itu bisa dimanfaatkan untuk mengecek pasukan perdamaian RI di Lebanon yang jumlahnya sekitar 1300 orang.

Andy akan mengupayakan kunjungan Presiden tahun ini. "Lebih cepat lebih baik," katanya.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

16 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

9 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

9 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

9 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya