DI Yogyakarta Didesak Alokasikan Anggaran Tangani Aksi Klitih

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 17:11 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Yogyakarta – Maraknya aksi klitih atau penganiayaan yang terus membawa korban, baik luka maupun tewas, di Yogyakarta belakangan ini dinilai sudah sangat meresahkan. “Imbauan-imbauan saat ini tidak cukup. Perlu langkah nyata, terutama untuk pencegahan kejadian klitih terulang terus,” ujar anggota DPRD DI Yogyakarta, Huda Tri Yudiana, dalam keterangan kepada wartawan, Senin, 13 Maret 2017.

Huda menyatakan langkah nyata penanganan klitih itu salah satunya terkait dengan anggaran yang dialokasikan untuk penanggulangan. “Pemda DI Yogyakarta harus memperkuat dukungan kepada kepolisian, termasuk urusan anggaran untuk mendukung berbagai keperluan penanganan,” ujarnya.

Baca juga:
Aksi Klithih di Yogya Tewaskan Satu Pelajar

Huda menambahkan, deteksi dini dan pencegahan klitih yang makin marak saat ini tidak cukup dengan sosialisasi. Tapi dengan langkah pencegahan yang terstruktur. Dimulai pada geng-geng sekolah yang dipantau lebih ketat. “Kalau perlu, alat komunikasi pelajar yang terlibat geng dilakukan penyadapan,” ujarnya.

DPRD mendesak agar kelompok-kelompok remaja yang potensial melakukan aksi klitih dibina secara khusus. Semestinya, kata Huda, pihak kepolisian bisa melakukan ini. “Jika kekurangan anggaran, peran pemda yang harus dilakukan dengan mendukung anggaran itu,” tuturnya.

Baca pula:
Polisi DIY Lacak Anggota Geng Pelajar

Dewan mendesak ada patroli-patroli terhadap kumpulan remaja berpotensi klitih. Huda menuturkan, akibat aksi klitih yang terus berulang ini, dikhawatirkan berimbas dan mencoreng predikat Yogya sebagai kota pelajar. “Rasa waswas dan khawatir terus dirasakan oleh orang tua yang memiliki anak remaja usia sekolah,” ujarnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan DIY Didik Wardaya mengatakan pihaknya akan segera memanggil semua sekolah untuk mendukung gerakan kepolisian memberantas geng beranggotakan pelajar sekolah ini. “Kami sudah merencanakan membentuk satuan petugas penanggulangan klitih,” ujar Didik.

Kepala Kepolisian DIY Brigadir Jenderal Ahmad Dofiri sebelumnya telah memerintahkan seluruh jajaran kepolisian di lima kabupaten dan kota di DIY untuk menginventarisasi geng-geng beranggotakan pelajar sekolah guna mendapatkan peta potensi prilaku kriminal pelajar yang makin meresahkan di Yogya belakangan ini.

Polda DIY mencatat, sepanjang 2016, ada lebih dari 43 kasus klitih (tindak kekerasan dan penganiayaan) yang sebagian besar melibatkan geng beranggotakan pelajar sekolah. Dari 43 laporan itu, wilayah Sleman dan Bantul paling banyak dengan masing-masing 21 kasus dan 15 kasus, sementara Gunungkidul 4 kasus, Polresta Kota Yogya 2 kasus, dan Kulon Progo 1 kasus.

Kepala Polres Kota Yogyakarta Komisaris Besar Tommy Wibisono menyebutkan, di wilayah Kota Yogyakarta, pihaknya telah memetakan, dari 83 sekolah setingkat SMA/SMK, ada tujuh sekolah yang telah terindikasi kuat memiliki warisan turun-temurun punya dendam antarsekolah sehingga basis geng beranggotakan pelajar. Laporan kriminalitas aksi klitih yang melibatkan pelajar di Kota Yogya sampai 2016 ada 26 laporan.

PRIBADI WICAKSONO

Simak:
Polda Tetapkan 4 Tersangka Tawuran Manggarai, Sita Senapan Angin



Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

2 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

10 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

19 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya