TEMPO.CO, Purwakarta - Tiga orang tewas dan seorang terluka berat lantaran bus PO Primajasa rute Garut-Jakarta menabrak angkutan kota dan lima sepeda motor di turunan Ciganea, Purwakarta, Senin, 13 Maret 2017.
Keterangan yang diperoleh Tempo, Senin, 13 Maret 2017, menyebutkan tiga korban tewas langsung dievakuasi ke rumah sakit umum daerah Bayu Asih, Purwakarta.
”Tapi identitas semua korban belum kami dalami,” kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purwakarta Inspektur Dua Udin Samosir saat ditemui di lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.05. Adapun penyebabnya, kata Udin, sesuai dengan hasil pemeriksaan saksi penumpang, “Akibat rem blong.”
Saat memasuki turunan sebelum Jembatan Cikao, ujar Udin, bus itu sudah memencet klakson beberapa kali. Tetapi, karena di jalur yang akan dilewatinya banyak kendaraan, sopir akhirnya nekat melakukan tindakan contraflow. Tabrakan beruntun pun tak bisa dihindarkan. “Angkot dan lima motor terseret sampai 40 meteran,” tutur Udin.
Polisi sampai berita ini dikirimkan belum bisa memeriksa pengemudi Primajasa karena melarikan diri akibat ketakutan dikeroyok massa. “Kamil masih melakukan upaya pengejaran,” kata Udin.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang datang ke lokasi kejadian, menuding rem blong yang dialami bus Primajasa diduga karena manajernya salah urus.
Kepala Perwakilan PT Jasa Marga Purwakarta, Vanky, berjanji mengurus pembiayaan korban meninggal dan luka berat. “Yang meninggal, santunannya Rp 25 juta per orang. Dan yang luka berat dapat biaya perawatan dengan nilai klaim Rp 10 juta per orang,” ujarnya.