Kerugian Banjir dan Longsor di Limapuluh Kota Mencapai Rp 252,9 M  

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 07:11 WIB

Sejumlah anggota Basarnas Kota Padang, mengevakuasi korban longsor yang berada di dalam mobil pick up di daerah Koto Alam, Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, 4 Maret 2017. Data Sementara BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, sembilan unit kendaraan roda empat tertimbun longsor, korban longsor yang meninggal dunia bertambah menjadi lima orang. ANTARA/Muhammad Arif Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, mencapai Rp 252,9 miliar. Kerugian itu meliputi bidang pendidikan, pertanian, pekerjaan umum, perikanan, kesehatan, dan perdagangan.

"Dampak kerusakan akibat banjir dan longsor cukup luas, meliputi 3.482 rumah terendam di 11 kecamatan yang meliputi 40 nagari," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 12 Maret 2017.

Baca: Ini Alasan Tanggap Darurat Bencana di Limapuluh Kota Diperpanjang

Sutopo mengatakan kerugian itu di luar dari korban jiwa sebanyak 8 orang meninggal dan 3 orang luka berat, yang tidak dapat dikuantifikasi nilainya. Adapun saat ini, kata dia, semua korban meninggal telah dikembalikan kepada keluarga.

"Untuk korban luka berat yang dirawat di RSUD Adnaan WD Payakumbuh telah kembali ke rumahnya masing-masing," kata Sutopo.

Masa tanggap darurat bencana di Limapuluh Kota yang dimulai sejak 3 Maret 2017 hingga kini masih berlangsung. Rencananya bakal sampai 16 Maret 2017.

BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sempat memberikan bantuan berupa cash for work bagi korban bencana. Sutopo mengatakan hal ini dilakukan karena masyarakat tak bisa bekerja akibat bencana sehingga tidak mendapatkan penghasilan.

"BNPB memberikan bantuan Rp 50 ribu per hari selama 10 hari kepada 3.482 KK (kepala keluarga) yang rumahnya terdampak langsung banjir dan longsor. Total bantuan cash for work sebesar Rp 1,74 miliar," kata Sutopo.

Baca juga: Banjir Surut, 1.620 Siswa di Limapuluh Kota Masih Diliburkan

Sutopo menambahkan, jalan nasional yang putus di kilometer 187 kini sudah dapat dilalui kendaraan besar sehingga jalur distribusi ekonomi sudah bisa berjalan. Komunikasi melalui sinyal seluler di Kecamatan Pangkalan sudah aktif kembali dan di Kecamatan Kapur IX tinggal di Nagari Koto Lamo yang masih terganggu.

Selain itu, perbaikan pipa PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) masih terus dilakukan. Instalasi air bersih di Kecamatan Pangkalan 90 persen sudah terpenuhi. Selain itu, aliran listrik mulai normal. "Sebanyak 99 persen wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Limapuluh Kota telah kembali dapat teraliri aliran listrik," ucap Sutopo.

Kegiatan belajar-mengajar di sekolah yang terkena banjir sudah aktif kembali. Meski demikian, beberapa anak yang rumahnya terdampak belum kembali bersekolah.

EGI ADYATAMA | DESTRIANITA

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

12 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya