Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Tanggap Darurat Bencana di Limapuluh Kota Diperpanjang  

image-gnews
Sejumlah anggota Basarnas Kota Padang, mengevakuasi korban longsor yang berada di dalam mobil pick up di daerah Koto Alam, Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, 4 Maret 2017.  Jalan dari Provinsi Sumatera Barat menuju Provinsi Riau masih terputus di daerah Sarumbun Tanjung Balik karena amblas. ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Sejumlah anggota Basarnas Kota Padang, mengevakuasi korban longsor yang berada di dalam mobil pick up di daerah Koto Alam, Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, 4 Maret 2017. Jalan dari Provinsi Sumatera Barat menuju Provinsi Riau masih terputus di daerah Sarumbun Tanjung Balik karena amblas. ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor. Tanggap darurat tahap pertama yang seharusnya berakhir pada Kamis, 9 Maret 2017, diperpanjang hingga Kamis, 16 Maret 2017.

"Untuk mempercepat proses penanganan pascabencana, masa tanggap darurat kami perpanjang hingga sepekan ke depan, dimulai 10 Maret sampai 16 Maret 2017," ujar Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Jumat, 10 Maret 2017.

Baca: Limapuluh Kota Terapkan Tanggap Darurat Bencana 6 Hari

Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Limapuluh Kota Ajun Komisaris Besar Bagus Suropratomo mengatakan tanggap darurat diperpanjang karena masih dilakukan pemulihan dan rehabilitas setelah banjir dan longsor. Apalagi masih ada daerah yang sulit dijangkau, karena medannya berat.

Medan yang sulit dijangkau membuat tim SAR kesulitan untuk mendistribusikan bantuan ke lokasi bencana. Pendistribusian pun dilakukan dengan menggunakan helikopter. Ada juga beberapa relawan yang masuk dengan kendaraan off-road.

"Kami juga bekerja sama dengan Indonesia Off-Road Federation, Jam Gadang Off Road Bukittinggi untuk menembus nagari di Kecamatan Kapur IX yang terisolasi," ujarnya.

Menurut Bagus, tanggap darurat dalam sepekan ini difokuskan pada pendistribusian logistik. Termasuk mengaktifkan kembali sistem pemerintahan, pendidikan, dan jalur ekonomi. "Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada korban bencana. Negara hadir di tengah masyarakat," ujarnya, Jumat, 10 Maret.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Banjir Surut, 1.620 Siswa di Limapuluh Kota Masih Diliburkan

Berdasarkan data terakhir Palang Merah Indonesia Sumatera Barat, ada sekitar 1.963 rumah terdampak banjir dan longsor di Limapuluh Kota. Fasilitas umum yang terdampak bencana sebanyak 16 sekolah dan 15 masjid dan musala.

"Banjir dan longsor juga berdampak terhadap 8.224 jiwa. Di antaranya 720 orang lanjut usia, 635 balita, 43 ibu hamil, dan 1.641 anak-anak," ujar Kepala Markas PMI Sumatera Barat Hidayat, Jumat, 10 Maret.

Kata dia, PMI Sumatera Barat telah mendistribusikan sejumlah bantuan, seperti 250 peralatan kebersihan diri (hygiene kit), 200 jeriken, 9.200 roti, 2.000 masker, 300 tikar, 300 baju baru, 1.000 pakaian dalam wanita, dan 10 koli pakaian layak.

PMI juga menyiapkan dua tim layanan kesehatan. Terdiri atas dua dokter, empat perawat, enam sukarelawan spesialis pertolongan pertama keliling. Mereka akan memprioritaskan wilayah terisolasi.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Akibat Curah Hujan Tinggi, 4 Kecamatan di Lima Puluh Kota Terendam Banjir

18 Desember 2023

Foto udara menunjukkan banjir yang merendam Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota di Sumatera Barat, Sabtu, 5 September 2020. Banjir akibat sungai meluap tersebut merendam rumah, jalan dan persawahan di dua nagari di kabupaten itu. ANTARA/BPBD Limapuluh Kota/Jhoni Amir
Akibat Curah Hujan Tinggi, 4 Kecamatan di Lima Puluh Kota Terendam Banjir

Selain bencana banjir, terdapat beberapa titik longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota.


Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

27 Oktober 2023

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

Program Dana Abadi Pesantren sudah berjalan selama 2 tahun dan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh pondok-pondok pesantren.


Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta Agenda: Penutupan Masa Sidang Kedua dan Pembukaan Masa Sidang Ketiga serta Masa Reses Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, Senin, 4 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.


Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan pidato tentang Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.


Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Rumah kelahiran Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.


Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Sejumlah ekskavator yang tidak beroperasi di Waduk Brigif di Kelurahan Cimpedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 31 Oktober 2016. Belum tuntasnya pembayaran pembebasan lahan untuk Waduk Brigif membuat pengerjaannya kini mangkrak, pembuatan waduk itu dibangun untuk daerah tangkapan air di kawasan tersebut. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.


Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau dan mengecek ketersediaan stok daging menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Perumda Dharma, Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 18 April 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.


Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Genangan air terlihat di Perumahan Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kota Bekasi dan perumahan tersebut posisinya lebih rendah dengan aliran sungai membuat perumahan tersebut tergenang air setinggi 20-30 cm. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.


Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Warga berjalan melewati banjir di kawasan pemukiman penduduk, Kebon Pala, Jakarta, Senin, 27 Februari 2023. Intensitas hujan tinggi di wilayah DKI Jakarta dan luapan Kali Ciliwung mengakibatkan sejumlah permukiman warga terendam banjir diantaranya Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Kampung Melayu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.