Hindari Perdagangan Manusia, Perketat Pengurusan Paspor Umrah

Reporter

Sabtu, 11 Maret 2017 02:03 WIB

Sejumlah jemaah haji Indonesia asal Sumedang, Jawa Barat, bersiap melakukan ibadah Umrah setibanya di Mahbez Jin, Mekkah, (21/10). Jemaah Haji Indonesia terus berdatangan ke Kota Mekkah, dan pada puncaknya akan mencapai 221.000 jamaah. ANTARA/Saptono

TEMPO.CO, Makassar - Pengurusan paspor bagi warga negara Indonesia atau WNI yang ingin melaksanakan haji atau umrah semakin diperketat. Setelah diterbitkannya surat edaran nomor IMI-0277.GR.02.06 tahun 2017 tentang pencegahan tenaga kerja Indonesia non prosedural.

"Ini demi mencegah terjadinya perdagangan manusia. Karena marak WNI di luar negeri menjadi korban tindak pidana perdagangan orang," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan Ramli H.S di kantornya, Jumat 10 Maret 2017.

Baca juga: Sebelum Umrah, Catat Lima Nasihat Menteri Agama

Karena itu, lanjut dia, ada sejumlah syarat tambahan jika masyarakat ingin mengurus paspor untuk ke Tanah Suci. Di antaranya calon jemaah harus melampirkan rekomendasi dari Kantor Perwakilan Agama Kabupaten/Kota. "Ini bisa dilakukan secara kolektif oleh travel agent yang diajukan ke kantor agama di kabupaten maupun kota," kata dia.

Karena menurutnya, banyak tindak pidana perdagangan orang yang menjadi salah satu modus operandinya berangkat ke luar negeri dengan alasan umrah. "Banyak yang menggunakan visa ziarah di Tanah Suci, tapi nyatanya tidak pulang, malah bekerja di sana. Syukur-syukur kalau tidak bermasalah, tapi ini sebagian besar bermasalah," ujar Ramli.

Sehingga, lanjut dia, itu yang menjadi salah satu pertimbangan kenapa imigrasi meminta rekomendasi tersebut harus ada dari Kemenang setempat. "Supaya jelas, pada saat diterbitkan paspornya. Nanti di tempat pemeriksaan imigrasi di air port petugas akan memeriksa tiket berangkat dan pulang. Itu salah satu persyaratannya kalau memang dia mau umrah, tentunya punya tiket pulang," katanya.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Abdul Wahid Thahir mengatakan bahwa pengalaman selama ini banyak warga yang berangkat ke luar negeri dengan hanya mengantongi visa umrah saja, tapi ternyata dimanfaatkan untuk tinggal dan kerja. "Itulah kita kaji ulang dan kita kerja sama dengan imigrasi dan harus juga ada rekomendasi dari Kemenag," kata Wahid.

Selain itu, lanjut dia, untuk mendapat rekomendasi tersebut maka harus memperlihatkan travel yang digunakan, apakah sudah berizin atau tidak?. "Kalau travelnya punya izin langsung kita berikan rekomendasi. Karena banyak umat kita gunakan travel abal akhirnya bermasalah terkatung-katung di negara lain. Jadi ini harus sesuai aturan semua lalu dikeluarkan paspor," katanya.

DIDIT HARIYADI

Simak: Dipimpin Wiranto, Pemakaman Mohammad Maruf Berlangsung Khidmat

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

27 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

46 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.

Baca Selengkapnya