Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memperkirakan adanya demonstrasi pada masa tenang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Gatot mengungkapkan setelah rapat koordinasi menjelang Pilkada Serentak di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017. Tempo / ARKHELAUS
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi motivator ribuan pelajar dalam peringatan hari ulang tahun Dharma Pertiwi ke-53 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2017. Selama sepuluh menit, Gatot mendorong para pelajar selalu berpikiran positif.
Selama memberi materi, tak jarang Gatot memancing gelak tawa 2.055 pelajar dan ratusan istri anggota TNI. Panglima mampu berinteraksi dengan para pelajar yang jauh lebih muda.
"Di sini, siapa yang cita-citanya menjadi dokter? Teknisi? TNI?” ucap Gatot. Para pelajar sekolah menengah pertama dan atas ini sontak mengangkat tangannya.
"Itu cita-cita yang salah," ujarnya. Ucapannya ini awalnya disambut dengan gelak tawa para pelajar.
Ia menjelaskan, anak-anak mudah seharusnya memiliki mimpi yang lebih besar. "Jangan jadi dokter, jadilah pemilik rumah sakit. Jangan jadi teknisi, jadilah pemilik pabrik. Jangan jadi prajurit TNI, jadilah panglima, KASAU, KASAD, KASAL," tuturnya diiringi tepuk tangan.
Panglima meminta anak-anak agar selalu merasa bahagia dan jangan sekali-kali berpikiran negatif. Hidup itu harus dijalani dengan gembira dan tidak larut dalam masalah. Sebab, bila terus berusaha, pasti akan ada jalan keluar.
Selain itu, Panglima mengingatkan agar anak-anak muda tidak berperilaku materialistis dan tidak kelebihan berat badan. "Kalau ini, jadi peringatan untuk saya sendiri. Saya udah overweight," katanya disambut gelak tawa hadirin. Gatot mengakui tubuhnya terlalu gemuk.