Terkait Buku Soal Komunis, 3 Mahasiswa Diskors Pihak Kampusnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 8 Maret 2017 22:36 WIB

Aliansi Aktivis Literasi memberikan pernyataan sikap bersama Stop pemberangusan buku, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 13 Mei 2016. Kegiatan razia buku tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Telkom University, Bandung menghukum mahasiswanya terkait buku tentang komunis saat menggelar lapak buku di dalam kampus. “Skorsing itu tidak adil karena menghambat akademik,” kata Sinatrian Lintang Raharjo, salah seorang yang terkena sanksi.

Kasus bermula ketika kelompok Perpustakaan Apresiasi menggelar lapak baca buku gratis di selasar Gedung Dekanat Telkom University, Bandung, 9 November 2016.

Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan M. Yahya Arwiyah, mempersoalkan izin kegiatan itu. Dia pun meminjam tiga buku di lapak untuk dipelajari, yaitu Manifesto Partai Komunis, serta dua judul Seri Buku Tempo tentang Nyoto dan Aidit.
Baca : Buku Komunis Beredar, Polisi Periksa Ikatan Penerbit


Lintang kemudian dipanggil ke sidang komisi etik dan disiplin lalu diberi hukuman satu semester. Skorsing itu berlaku 16 Januari-18 Mei 2017. Begitu juga, kata Lintang, dua rekan lainnya yang kebagian hukuman tiga bulan.

Dalam surat skorsing dari universitas kepada Lintang, antara lain disebutkan, kegiatan lapak buku itu tidak berizin dan berpotensi menyebarkan faham komunisme di dalam kampus. “Buku di wilayah akademik kenapa dilarang? Skorsing itu berlebihan,” kata Lintang.

Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan M. Yahya Arwiyah tidak menanggapi permintaan wawancara.
Simak : Klub Baca Buku Jogja, Cacing Buku Bekerja Dalam Diam



Adapun Kepala Hubungan Masyarakat Telkom University, Dedi Kurnia Syah, mengakui surat skorsing tersebut yang ditanda tangani Rektor Mochamad Ashari resmi dari universitas.

“Secara substansial kami tidak melarang membaca buku, konteks sanksi adalah adanya propaganda, helatan yang tidak mengindahkan regulasi universitas,” kata Dedi, Rabu, 8 Maret 2017. Telkom University, ujarnya, tidak melarang buku dengan judul apapun.

ANWAR SISWADI
Lihat juga : Tuduhan Komunis, Alfian Tanjung Minta Maaf pada Nezar Patria

Advertising
Advertising

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

4 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

14 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

19 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

24 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

50 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

57 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

58 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya