Ahok Dianggap Jago Melobi Presiden Afrika Selatan, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

dewisuci

Rabu, 8 Maret 2017 20:41 WIB

Mantan Presiden yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut kunjungan balasan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (kiri) di kediaman Megawati di Menteng, Jakarta Pusat, 8 Maret 2017. Pertemuan ini membahas mengenai sistem pemilihan presiden dan legislatif di Indonesia dan Afrika Selatan menggunakan pola yang sama. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memuji kemampuan berkomunikasi Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat bertemu Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma. Menurut Hasto, Ahok pintar menjajaki kerja sama dengan orang nomor satu Afrika Selatan itu.

"Pak Ahok banyak menyampaikan gagasan segar, menunjukkan kemampuan melobi beliau yang luar biasa," ujar Hasto usai menghadiri pertemuan Zuma dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.

Baca juga: Indonesia-Afrika Selatan Bahas Tarif Perdagangan

Hasto berujar calon gubernur DKI inkumben itu siap merealisasikan kerja sama dengan pemerintah Afrika Selatan, bila memenangkan Pemilihan Gubernur DKI 2017. "Tadi beliau (Ahok) bilang 'Sudah, kalau sama saya, kita dorong berbagai kerja sama," ujar Hasto.

Pertemuan Ahok dengan Zuma bukan tak disengaja. Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak Ahok beserta wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat, bertemu Presiden Zuma beserta rombongan delegasi pemerintahan Afrika Selatan.

Menurut dia, Jakarta dan Cape Town, ibu kota Afrika Selatan, sudah memiliki kesepakatan terkait pembangunan kota. Namun, kesepakatan tersebut belum sah, karena belum ada penandatanganan nota kesepakatan. "Jadi kan (saya) harusnya mesti kesana (Cape Town) untuk tanda tangan. Ya sudah aku bilang nanti cepat-cepat bereskan deh, biar enggak ketunda," ujar Ahok.

Simak: Indonesia-Afrika Selatan Bahas Tarif Perdagangan

Dalam kerja sama 'Sister City' itu, Ahok tertarik menerapkan budidaya perikanan yang ada di Cape Town. Budidaya tersebut, kata dia, dapat diadaptasi Jakarta, khususnya di Kepulauan Seribu. "Kalau di sana, mereka bisnisnya menyediain lahan, perizinan," tuturnya. "Saya bilang kita lebih baik kerja sama antar perusahaan, ada Badan Usaha Milik Daerah yang begitu banyak, termasuk swasta."

Menurut Ahok, Pemerintah Daerah DKI Jakarta ingin menampilkan Kepulauan Seribu tak hanya sebagai objek wisata, nanun juga sebagai lokasi industri perikanan. Hanya saja, dia bertutur implementasi rencana kerja sama harus tertunda Pemilihan Gubernur DKI Jakarta hingga dua putaran. "Kita lihat saja. Saya bilang tunggu aktif lagi jadi Gubernur. Kita lagi mau pemilihan."


Ikuti: Arab Saudi-Indonesia Sepakati Penerbangan Unlimited

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

29 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya