Kasus Diksar Mapala UII, Tersangka Jalani Rekonstruksi Pekan Depan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 8 Maret 2017 16:17 WIB

Polisi lakukan olah tkp kasus mapala uii di watu lumbung, tempat diksar mapala uii, kamis 26 januari 2017. TEMPo/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Karanganyar memastikan bakal menggelar rekonstruksi kasus Pendidikan Dasar TGC XXXVII Mapala Universitas Islam Indonesia pada Senin pekan depan. Rekonstruksi akan digelar di lereng Gunung Lawu sebagai lokasi penyelenggaraan acara.

Menurut Kepala Polres Karanganyar Ajun Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, rekonstruksi digelar atas petunjuk kejaksaan. "Untuk melengkapi berkas perkara saat penuntutan," katanya, Rabu, 8 Maret 2017.

Berkas kasus yang menyebabkan tiga peserta tewas itu telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Karanganyar pada pertengahan Februari lalu. Namun kejaksaan masih mengembalikan berkas tersebut lantaran dianggap kurang lengkap.

Baca: Kasus Mapala UII, Polisi: Panitia Berupaya Hilangkan Bukti


"Kami sudah melengkapi dengan memeriksa ulang beberapa saksi," ucapnya. Saksi yang telah diperiksa kembali adalah semua peserta diksar dan sebelas anggota panitia. "Mereka mendatangi panggilan pemeriksaan dengan diantar pihak rektorat," ujarnya.

Sebagai langkah tambahan, pihaknya juga akan menggelar rekonstruksi kejadian itu. "Rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi semirip mungkin dengan kejadian sebenarnya," tuturnya.

Menurut Ade, pihaknya akan melibatkan semua peserta serta seluruh panitia diksar dalam rekonstruksi itu. "Sedangkan tiga korban akan diperankan pengganti," katanya.

Rekonstruksi itu akan digelar di lokasi penyelenggaraan diksar. "Ada beberapa titik," ucapnya. Kegiatan itu akan dilakukan di salah satu rumah warga yang menjadi posko utama, lapangan pemberangkatan, lapangan kegiatan, serta lokasi latihan panjat tebing di kawasan Watu Lumbung.

Simak: Kasus Diksar Mapala UII, 2 Tersangka Dianggap Tertutup


Sebelumnya, tiga peserta diksar mapala itu meninggal dunia. Mereka adalah Muhammad Fadli, 20 tahun, dari Batam; Syaits Asyam (20) dari Sleman; dan Ilham Nurpadmy Listia Adi (20) dari Lombok Timur.

Ketiganya adalah mahasiswa UII angkatan 2015. Pemeriksaan di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, menemukan sejumlah luka luar dan dalam pada tubuh almarhum Asyam dan Ilham.

Sebanyak 37 peserta yang mengikuti diksar di lereng Gunung Lawu, Desa Tlogodlingo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, itu terdiri atas 34 laki-laki dan tiga perempuan. Peserta dibagi menjadi lima regu, masing-masing didampingi tiga instruktur operasional.

AHMAD RAFIQ

Baca juga: Sosialisasi Revisi UU KPK, Fadli Zon Bantah Terkait Kasus E-KTP




Berita terkait

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

2 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

3 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

6 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

2 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

19 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya