Sosialisasi Revisi UU KPK, Fadli Zon Bantah Terkait Kasus e-KTP

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 8 Maret 2017 14:47 WIB

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Warung Daun, Jakarta, 5 November 2016. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon membantah bila sosialisasi revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang dilakukan oleh Ketua Badan Keahlian DPR Johnson Rajagukguk disebut berkaitan dengan bergulirnya kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP. Menurut Fadli, sosialisasi itu hal yang rutin saja.

Fadli Zon menjelaskan, pimpinan DPR memang memerintahkan BKD untuk melakukan sosialisasi. "Itu kan untuk menampung aspirasi. Rutin saja dilakukan BKD untuk sejumlah undang-undang," kata Politikus Partai Gerindra tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.

Baca: E-KTP, Politikus Golkar-Demokrat Diduga Terima Dana Terbesar

Fadli Zon menuturkan revisi UU KPK adalah wacana sejak tahun lalu. Namun, ia menyebut tidak dilanjutkan dan Presiden Joko Widodo meminta adanya sosialisasi terlebih dahulu.

Ia mengakui bahwa sosialisasi ini terlambat dan baru dilaksanakan sekarang. Tapi, Fadli Zon tetap membantah bila sosialisasi ini berkaitan dengan penanganan kasus e-KTP. "Itu memang seharusnya lebih awal. Ini seperti seminar-seminar biasa saja," ucapnya.

Kasus e-KTP diduga menyeret banyak politikus di DPR termasuk Ketua DPR Setya Novanto. Adapun Johnson mengatakan telah menerima perintah sosialisasi revisi UU KPK saat pergantian Ketua DPR dari Ade Komaruddin ke Setya Novanto.

AHMAD FAIZ

Baca: Proyek E-KTP, Dakwaan Sebut 40 Penerima Suap. Siapa Saja?

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

13 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

18 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

21 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya