Hujan Lebat Hingga April, Jawa Barat Antisipasi Dini Bencana Alam

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 8 Maret 2017 06:45 WIB

Gubernur Ahmad Heryawan menyusuri Sungai Citarum bersama Komandan Seskoad Pratimun dan Pangdam Siliwangi Hadi Prasodjo di wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, 2 Juni 2016. Pembenahan Sungai Citarum melibatkan sekitar 12.000 orang dari berbagai elemen. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan sudah meminta BPBD untuk melakukan antisipasi dini bencana alam di wilayahnya.

“Saya minta supaya berkoordinasi langsung dengan BPBD kabupaten/kota yang nanti langsung ke camat, lurah, ketika ada retakandi suatu wilayah langsung diberitahukan. Mnta masyarakat mengevakuasi diri. Kalau tidak mau, kemudian sudah sangat membahayakan kelihatan kasat mata, segera di evakuasi, dipaksa dikasih pemahaman,” kata Aher di Bandung, Selasa, 7 Maret 2017.
Baca : Jawa Barat Minta Dana Siap Pakai Siaga Darurat Rp 12 Miliar, Untuk Apa Saja?

Aher,sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, belum ada daerah di wilayahnya yang menyatakan dalam situasi tanggap darurat. “Siaga bencana oke, sampai dengan bulan Mei. Mulai September kemarin sampai Mei ini, setelah itu kita akan lihat lagi,” kata dia.


Adapun Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dicky Saromi menyebutkan, pemerintah provinsi sudah menetapkan status siaga bencana sejak September 2016 lalu hingga 29 Mei 2017 nanti.

“Kita sudah lakukan sejak 2016 lagi pengiriman logistik untuk menjadi buffer-stock tiap daerah, dan itu sudah ada di gudang-gudang mereka,” kata dia, Selasa, 7 Maret 2017.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Stasiun Kelas I Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, di wilayah Bandung Raya ini musim hujan berlangsung sejak September tahun lalu hingga Mei 2017.

“Dari September tahun lalu hujan meningkat dan mencapai puncak awal di November 2016, kemudian sedikit berkurang dan naik bertahap meningkat lagi dan mencapai puncak tertinggi curah hujan selama setahun di Maret ini,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Maret 2017.

Tony mengatakan, bulan Maret ini menjadi puncak curah hujan tertinggi musim hujan di wilayah Bandung Raya. Perkiraan BMKG, mulai April hujan akan mulai berkurang secara bertahap dan berakhir di bulan Mei. “Selanjutnya berganti ke musim kemarau. Kira-kira 2-3 bulan lagi,” kata dia.
Simak juga : Area Banjir di Limapuluh Kota Terisolasi, Logistik Via Helikopter


Menurut Tony, musim hujan ini masih cenderung normal mengikuti pola yang sama dalam 30 tahun terakhir. Tidak ada fenomena global seperti La Nina yang memicu curah hujan ekstrim. “Yang terjadi adalah curah hujan terkumpul di hari-hari dan jam tertentu,” kata dia.

Tony mengatakan, pemicunya adalah perubahan pola angin yang relatif tidak normal. Sebagai ilustrsinya misalnya 3 hari tidak ada hujan sama sekali baru hari ke 4 hujan rata-rata selama tiga hari itu terkumpul, atau seharian cerah tapi hanya 1 jam hujan di sore hari. “Istilah teknisnya, variabilitas curah hujan ini yang sering menjadi kendala yang kita hadapi menyebabkan banjir, dan longsor,” kata dia.

Hujan di wilayah Bandung Raya dalam beberapa minggu terakhir relatif tinggi. “Karena puncak musim hujan, ditambah ada gangguan jangka pendek berupa pertemuan angin di sekitar Bandugn yang menyebabkan potensi hujan meningkat. Kita mengalami dampak nyata berupa pola hujan yang biasanya cenderung terdistribusi, tapi sekarang cenderung terkumpul,” kata Tony.


AHMAD FIKRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

36 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya