Hujan Es di Surabaya, Belasan Pohon Tumbang  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 21:44 WIB

Ilustrasi - Hujan. Sumber : SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Surabaya - Hujan deras disertai angin kencang terjadi sore tadi di Kota Surabaya, Jawa Timur. Hujan yang juga berupa es itu mengakibatkan belasan pohon tumbang. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

Seorang pegawai swasta, Muhammad Rizki, menuturkan hujan yang turun dengan deras membuatnya penasaran dan melihat ke luar kantornya. Saat menengadahkan tangan, ia kaget karena mendapati air hujan ialah butiran-butiran kecil es batu. "Ternyata hujan es batu, ukurannya hampir sebesar kelereng," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Maret 2017.

Dampak hujan disertai angin kencang itu lantas meluas di berbagai titik. Berdasarkan informasi yang dihimpun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Surabaya, belasan pohon tumbang dan tembok rumah roboh akibat tertimpa pohon. Terdapat dua pengendara sepeda motor dan satu pengemudi mobil juga turut menjadi korban, meskipun tak ada korban jiwa.

"Ada dua rumah di Jalan Bendul Merisi Besar Selatan tertimpa pohon mangga," kata Plt Bakesbangpol Linmas Irvan Widianto kepada Tempo.

Satu pohon mangga menimpa rumah nomor 64 milik Yoyok di lingkungan RT 4 RW 7 Bendul Merisi. Sedangkan satu pohon mangga lainnya menimpa rumah kontrakan milik Maki, yang terletak tidak jauh dari rumah Yoyok.

Menurut prakirawan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Juanda, Surabaya, Arif Krisna, hujan es terjadi akibat posisi awan kumulonimbus (cumulonimbus/CB) berada pada ketinggian lebih dari empat kilometer di atas permukaan laut. Awan yang melewati freezing level ini membuat butiran hujan di dalam awan tak mencair, sehingga tetap berbentuk butiran es saat turun ke bumi. "Pada ketinggian ini, suhu permukaan sangat rendah," ujar dia.

Dalam beberapa hari ke depan, kata Arif, angin disertai hujan deras berpotensi masih turun di Surabaya dan sekitarnya. "Masih akan terbentuk awan cumulonimbus."

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

20 hari lalu

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1 Maret 2024

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Baca Selengkapnya

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

1 Maret 2024

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.

Baca Selengkapnya

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

29 Februari 2024

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

Hujan es terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

28 Februari 2024

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.

Baca Selengkapnya