Bencana Alam, Ribuan Warga Limapuluh Kota Masih Terisolasi  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 10:30 WIB

Sejumlah warga mencari korban longsor di daerah Koto Alam, Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, 4 Maret 2017. ANTARA/Muhammad Arif Pribadi

TEMPO.CO, Padang - Ribuan masyarakat Kecamatan Kapus IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, masih terisolasi setelah dilanda bencana banjir dan longsor pada Jumat pekan lalu. Jalur menuju lokasi terputus akibat longsor.

"Ada ribuan warga kami yang masih terisolasi. Ini disebabkan oleh medan yang berat," ujar Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Senin, 6 Maret 2017.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kabupaten Limapuluh Kota menyebutkan sebanyak 2.272 warga Nagari Galugua masih terisolasi. Jarak yang tak bisa ditempuh dari nagari terdekat mencapai 29 kilometer.

Baca juga: Darurat, Dua Kecamatan di Limapuluh Kota Masih Terisolasi

Kemudian sebanyak 3.251 warga Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX juga terisolasi. Jarak yang tidak bisa ditempuh sekitar sembilan kilometer. Sebanyak 350 warga Jorong Neran Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, juga terisolasi.

"BNPB dan Basarnas akan menurunkan helikopter bell UH-1 untuk menyisir lokasi dampak banjir dan longsor di Kecamatan Kapur IX dan Pangkalan Koto Baru," kata Irfendi.

Irfendi berujar, helikopter akan mendistribusikan logistik ke kawasan yang terisolasi. Sedangkan tim SAR terus berusaha membuka akses dengan membersihkan material longsor.

Baca pula: Longsor di Limapuluh Kota, Jalan Sumbar-Riau Putus Total

Kata dia, selama tanggap darurat ini, dilakukan relokasi akses ke daerah bencana. Evakuasi korban bencana, terutama korban yang tertimbun longsor di jalur utama Sumatera Barat-Riau, tepatnya di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan.

"Kami juga mendistribusikan logistik dan mendirikan posko bantuan, kesehatan, serta dapur umum di beberapa lokasi," ujarnya.

Kepala Kepolisian Resor Limapuluh Kota Ajun Komisaris Besar Bagus Suropratomo mengatakan Tim SAR masih berusaha membuka akses menuju daerah yang terisolasi tersebut agar bisa mengetahui kondisi daerah itu dan mendistribusikan bantuan untuk korban banjir dan longsor.

Silakan baca: BPBD: 5 Korban Tewas Limapuluh Kota karena Mobil Tertimbun

"Masih ada yang belum bisa ditembus. Kami sedang berusaha dengan segala cara," ucap pria yang juga menjadi koordinator Tanggap Darurat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Senin.

Bagus berujar, Tim SAR juga masih melakukan pencarian terhadap korban longsor dan banjir di Kabupaten Limapuluh Kota. Pihaknya juga masih mengidentifikasi kemungkinan masih ada mobil yang tertimbun material longsor.

Sebelumnya, ada enam orang yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor. Mereka adalah Doni Fernandes, 33 tahun, korban tertimbun longsor, Teja (19), Yogi Saputra (23), Karudin (25), dan dua orang korban banjir, Muklis (45) tahun serta bayi berumur dua tahun.

ANDRI EL FARUQI



Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

18 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

6 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

6 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

6 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

7 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

9 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

11 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

12 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya