Polri Museumkan Pedang Emas Pemberian Kerajaan Arab Saudi
Senin, 6 Maret 2017 16:22 WIB
museum polri
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan pihaknya menerima cendera mata dari Kerajaan Arab Saudi berupa (sebilah) pedang emas yang dikemas dalam peti. Menurut Rikwanto, pedang itu diterima saat Duta Besar Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi berkunjung ke Mabes Polri pada Sabtu, 4 Maret 2017. Dalam kunjungan itu, hadir Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Baca: Istana Bantah Iriana Jokowi Terima Kalung dari Raja Salman Rikwanto menuturkan pedang emas tersebut diserahkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Namun barang tersebut bukan untuk Kapolri. “Nantinya akan jadi milik institusi Polri,” kata dia di kantornya, Senin, 6 Maret 2017. Menurut Rikwanto, nantinya pedang emas tersebut akan disimpan di Museum Polri. Ia menambahkan, sebelum diletakkan ke Museum Polri, pihaknya berencana melaporkan penerimaan cendera mata tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Kepolisian berencana melaporkan penerimaan cendera mata tersebut kepada KPK dalam batas waktu 30 hari. “Nantinya akan kami sampaikan ke KPK sebagai catatan,” kata Rikwanto. DANANG FIRMANTO Simak pula: Polisi Bentuk Tim Pemberantasan Terorisme Indonesia-Arab
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
14 jam lalu
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
15 jam lalu
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca Selengkapnya
KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
16 jam lalu
KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka
2 hari lalu
Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka
Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.
Baca Selengkapnya
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana
2 hari lalu
Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana
Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.
Baca Selengkapnya
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana
2 hari lalu
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana
Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.
Baca Selengkapnya
Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi
2 hari lalu
Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi
Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya
Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana
2 hari lalu
Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana
Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.
Baca Selengkapnya
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU
3 hari lalu
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU
Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi
4 hari lalu
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi
ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
5 jam lalu
23 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu