Pengadilan Gelar Sidang PK Eurico

Reporter

Editor

Senin, 2 Oktober 2006 18:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin menggelar sidang perdana pemeriksaan permohonan peninjauan kembali (PK) terpidana Eurico Guterres. Suhardi Somomoeljono, koordinator tim pengacara Eurico, mengajukan novum (bukti baru) berupa keterangan empat orang saksi. Novum merupakan salah satu bekal untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali. Suhardi mengatakan, empat saksi itu adalah Eduardo de Yesus, Boa Ventura, Victor Pilipe, dan Dominggus Bondia. “Empat saksi itu belum pernah diajukan selama sidang perkara Eurico baik tingkat pertama, banding maupun kasasi,” ujar Suhardi membacakan berkas peninjauan kembali di Pengadilan Jakarta Pusat, Senin (2/10). Eurico sejak 5 Mei 2006 menjalani hukuman atas vonis 10 tahun di penjara Cipinang, Jakarta. Majelis hakim kasasi menyatakan dia terbukti bersalah dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia pascajajak pendapat di Timor Timur pada 1999. Atas putusan kasasi itu, Eurico kini mengajukan peninjauan kembali. Namun sidang pemeriksaan PK kemarin tidak dihadiri Eurico.Selain berbekal novum dari keterangan saksi itu, Suhardi mengajukan novum berupa vonis bebas bekas Gubernur Abilio Jose Osorio Soares. Abilio yang juga didakwa kasus HAM Timor Timur dalam putusan kasasi pada 1 April 2004 divonis 3 tahun penjara. Abilio lalu mengajukan PK. Majelis PK pada 4 November 2004 membatalkan putusan kasasi dan membebaskan Abilio. Berbekal novum tersebut, Suhardi berharap, majelis PK membebaskan kliennya. Ketua majelis hakim Andriani Nurdin memutuskan menunda sidang pemeriksaan PK itu hingga Senin 6 November mendatang. Sidang pada tanggal itu dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi. | TITO SIANIPAR
HAM

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

16 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

44 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

48 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

50 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

54 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

57 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya