Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud keluar dari pesawat pribadinya saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 1 Maret 2017. Ap Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat dihadiri berbagai macam tokoh, dari mantan presiden, pimpinan partai politik, anggota parlemen, hingga para ulama. Tampak ulama-ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
Mereka antara lain Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath, Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasimin, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie, dan Ustad Arifin Ilham. Namun, hingga kedatangan Raja Salman, tidak tampak pemimpin FPI, Rizieq Syihab.
Meski tergabung dalam GNPF-MUI, para ulama ini tidak datang secara bersamaan. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie tiba lebih dulu, disusul oleh Zaitun Rasimin dan Muhammad Al Khaththath. Arifin Ilham menjadi yang paling akhir tiba.
Ketika para petinggi GNPF-MUI ini datang, mereka tak memberikan keterangan kepada wartawan. Al Khaththath dan Arifin Ilham hanya melambaikan tangan saat awak media menyapa.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, dalam acara ini, DPR memang mengundang para ulama dan tokoh-tokoh organisasi masyarakat. Menurut Fahri, Raja Salman memang terbiasa bertemu dengan para ulama di tiap kunjungannya.
Sebab, dalam acara ini, DPR memberi perhatian lebih untuk mengundang para ulama dan tokoh ormas. "Kami itu concern-nya tokoh-tokoh, pimpinan ormas, pimpinan parpol, dan sebagainya," katanya malam tadi.
Raja Salman tiba di DPR pukul 13.15. Ia langsung disambut Ketua DPR Setya Novanto dan wakil-wakil Ketua DPR.