Seleksi Penasihat KPK, Mahfud Md.: 200 Nama Lolos Tahap 1  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 2 Maret 2017 13:47 WIB

Sekjen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Raden Bimo Gunung Abdul Kadir (ketiga kiri) bersama Ketua Panitia Seleksi calon penasihat KPK, Imam Prasodjo (ketiga kanan) dan para anggota Pansel, dari kiri, Busyro Muqoddas, Mahfud Md, Rhenald Kasali dan Saldi Isra menggelar jumpa pers terkait pengumuman dibukanya pendaftaran bagi calon penasihat KPK di Gedung KPK Jakarta, 7 Februari 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan ada setidaknya 3.000 orang yang mendaftar sebagai penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi. Anggota tim panitia seleksi penasihat KPK itu menyebut, dari 3.000 pendaftar itu, lebih dari 200 orang yang lolos seleksi administrasi.

"Banyak sekali yang daftar lebih dari tiga ribu sekian yang ingin jadi penasihat, tetapi yang sudah lolos seleksi administrasi ada 200an. Alhamdulillah banyak peminatnya," kata Mahfud di Gedung KPK, Kamis, 2 Maret 2017.
Baca : Mahfud Md. Dulu Ragukan KPK di Bawah Agus Rahardjo, Sekarang?


Mahfud mengatakan hari ini tim pansel akan rapat membahas soal nama-nama peserta yang lolos administrasi dengan KPK. Nantinya, tim pansel akan menyeleksi kembali 200 lebih nama-nama itu. "Kita butuhnya hanya empat," ujar dia.

Mahfud tiba di Gedung KPK pukul 12.30. Sesaat kemudian, pakar hukum Saldi Isra yang menjadi salah satu anggota tim pansel juga tiba di KPK. Namun, ia tak berkomentar. Tak sampai lima menit, Ketua Tim Pansel Imam Prasodjo menyusul kedua anggotanya.
Simak pula : Suap Garuda, KPK Kembali Periksa Direktur Citilink


Selain ketiga orang yang telah hadir tersebut, tim pansel juga diawaki oleh guru besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali dan mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas. Namun, hingga berita ini ditulis, Kamis siang, 2 Maret 2017, keduanya belum tampak di gedung lembaga antirasuah.

Juru bicara KPK Febri Diansyah sebelumnya mengatakan lembaganya membutuhkan bantuan dari tokoh-tokoh publik dalam pemilihan penasihat KPK. Harapannya, melalui orang-orang ini KPK bisa mendapatkan penasihat yang terbaik untuk memperkuat kelembagaan.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

10 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

11 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

13 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

13 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

14 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

16 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

17 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

19 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

20 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

22 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya