Muhammadiyah: Mengkaitkan Wahabi dan Terorisme Tidak Relevan

Reporter

Kamis, 2 Maret 2017 06:21 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan wacana mengkaitkan paham Wahabi dengan terorisme sudah tidak relevan karena radikalisme tidak melulu terkait dengan aspek agama.

"Ada analisis lama yang menurut saya tidak relevan, yang mencoba mencari pembenaran teologis bahwa akar terorisme dan radikalisme adalah Wahabisme," kata Mu'ti di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2017.

Karena itu, Mu'ti berharap masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan paham Wahabi yang kerap lekat dengan Arab Saudi. Terlebih, saat ini, Raja Arab Saudi Salam bin Abdulaziz al-Saud sedang berkunjung ke Indonesia. "Ini penting karena ada tuduhan yang mengaitkan antara aksi terorisme, Salafisme, dan Wahabisme," kata dia.

Baca juga:
Foto Salaman dengan Raja Salman Jadi Viral, Ini Kata Ahok
Selain Ormas Islam, Raja Salman Juga Temui Tokoh Lintas Iman


Menurut dia, terdapat banyak faktor yang menyebabkan radikalisme dan terorisme muncul. Faktor-faktor itu sangat luas dan tidak hanya terkait dengan teologi, tapi juga faktor sosial, politik, ekonomi, dan lainnya.

Faktor di luar aspek teologi, kata dia, justru menjadi unsur terkuat memunculkan radikalisme dan terorisme. Misalnya, faktor ketimpangan ekonomi serta kemiskinan yang dapat membuat orang terdesak sehingga mau melakukan berbagai upaya, termasuk tindakan radikal.

"Justru faktor non-teologis atau di luar agama, yaitu faktor sosial, politik, dan ekonomi, justru itu punya pengaruh besar yang mendorong seseorang atau kelompok menjadi radikal," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

19 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

22 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya