Hari Peduli Sampah, Jusuf Kalla Singgung Banjir di Jakarta  

Reporter

Selasa, 28 Februari 2017 23:03 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi pernyataan usai berjalan di overpass Pelangi Antapani, Bandung, Jawa Barat, 24 Januari 2017. Jembatan ini akan menjadi model terkini pembangunan jembatan di Indonesia termasuk pembuatan fly over di atas lintasan kereta api sebidang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Surabaya - Pengelolaan sampah suatu kota atau kabupaten membutuhkan kerja sama antarpemangku kepentingan, tak terkecuali masyarakat. Hal itu ditegaskan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017 di Surabaya, Selasa, 28 Februari 2017.

“Semua orang harus bertanggung jawab mengelola sampah. Jangan menggantungkan diri terhadap Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) atau pasukan kuning atau pembersih kota," kata Kalla di Taman Suroboyo, Pantai Kenjeran.

Pria yang karib disapa JK itu lalu menyinggung perilaku membuang sampah warga di Jakarta yang membuat saluran air tersumbat. Sebab beberapa waktu lalu beredar sebuah video yang menunjukkan seorang petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum masuk ke got yang airnya berwarna hitam untuk membersihkan sumbatan sampah.

Baca: Hari Peduli Sampah, Jusuf Kalla Ingatkan Tragedi Leuwigajah

Petugas bernama Dadan tersebut membersihkan saluran air tanpa mengenakan alat pengaman apa pun, selain celana dan kaus. "Jangan seperti di Jakarta saat musim hujan, kasihan tukang bersih disuruh menyelam di selokan. Kalau musim kemarau mungkin beda," ujarnya.

Kalla juga menyoroti perilaku pemilik toko yang membeton selokan di depan tokonya. Dia mengingatkan, sampah bisa menjadi musibah seperti sumber penyakit dan banjir jika tak dikelola dengan baik. Apalagi sampah banyak berasal dari masyarakat, maka masyarakatlah yang pertama bertanggung jawab mengolah sampah.

Simak: Jatim Bakal Bangun Pusat Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

Untuk itu, Kalla mengapresiasi kota-kota yang telah menjalankan upaya pengelolaan sampah secara baik, seperti Surabaya, Makassar, Balikpapan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Depok. "Saya senang ibu-ibu di Surabaya punya peranan besar mengolah sampah. Mungkin karena menganggap sampah rumah tangga bagian dari pekerjaan rumah tangga," ucapnya yang lalu disambut gelak tawa.

Namun, pria 74 tahun itu menekankan perlunya upaya yang berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak untuk bisa mewujudkan cita-cita Indonesia bersih sampah pada 2020. “Program Indonesia Bebas Sampah 2020 itu akan menjadi pekerjaan yang berat bila tidak dikerjakan secara bersama-sama. Semua harus bergerak bersama. Dan, upaya ini harus berjalan secara berkelanjutan,” ucapnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya