Jokowi Akan ke Australia, Setelah Kasus Pelecehan Pancasila

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 14:47 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull saat blusukan di Pasar Tanah Abang, 12 November 2015. Jokowi juga juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Indonesia mempunyai hubungan bilateral yang baik dengan Australia. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia pada 25-26 Februari 2017 untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.

"Menlu Retno Marsudi akan mendampingi Presiden RI melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia tanggal 25-26 Februari nanti. Kunjungan ini penting untuk menunjukkan kedekatan hubungan negara tetangga dan memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan serta saling menghormati," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.

Baca juga:
Ini Materi Pelatihan Militer Australia yang Hina Indonesia
TNI-Australia, Ketika Pancasila Diplesetkan Jadi Pancagila


Presiden Jokowi dan PM Turnbull akan membahas isu-isu penting bagi kedua negara, terutama kerja sama di bidang ekonomi, salah satunya upaya percepatan pelaksanaan Kemitraan Ekonomi Indonesia dan Australia.

Kedua pemimpin juga akan membahas perluasan kerja sama RI-Australia di berbagai bidang, antara lain pendidikan, keamanan dunia maya (cyber security), kerja sama maritim, dan investasi.

Silakan baca:
Indonesia Hentikan Kerja Sama Militer dengan Australia
4 Alasan Panglima TNI Evaluasi Kerja Sama dengan Australia


Terkait dengan hubungan antarmasyarakat (people-to-people contact), Presiden Jokowi akan meresmikan balai bahasa Indonesia. Sejauh ini sudah ada tiga sekolah bahasa Indonesia di Australia. "Kita akan mendorong internasionalisasi bahasa Indonesia. Sudah ada tiga tempat sekolah bahasa Indonesia, seperti di Canberra dan Melbourne," ujar Arrmanatha lagi.

Adapun dalam kunjungan tersebut Presiden Jokowi akan didampingi beberapa pejabat negara, antara lain Menteri Perdagangan, Menlu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Menteri Koordinator Ekonomi.

Baca pula:
Pancasila Direndahkan, Komandan Sekolah Australia ...
Soal Kerja Sama Militer dengan Australia, Ini Kata Wiranto


Kunjungan Presiden Jokowi ini, setelah awal tahun ini TNI menghentikan sementara kerja sama militer dengan Australian Defence Force karena materi pelatihan militernya yang dianggap menghina Pancasila dan Indonesia. Penghentian kerja sama sementara itu meliputi berbagai aspek, di antaranya latihan bersama, pendidikan, tukar-menukar perwira, hingga kunjungan antar-pejabat.

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo membuka sejumlah hal yang menyebabkan TNI mengevaluasi semua kerja sama militer dengan Australia. Gatot menyebut, langkahnya adalah respons atas tindakan militer Australia yang dianggap melecehkan TNI dan Indonesia. "Banyak sikap dan tindakannya tidak etis dan bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia,” kata Gatot di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.

Baca:
Penghinaan Militer Australia, DPR: Kita Tersinggung Berat
Dua Hari di Australia, Ini yang Diincar Jokowi


Empat hal itu di antaranya soal persepsi mereka tentang sejarah TNI dan Timor Leste. Lalu wilayah Papua yang harus merdeka dan juga Pancasila yang disebut dengan plesetan. "Dan Pancasila jadi Pancagila," ucapnya.

Simak: Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

Presiden Joko Widodo mengatakan sudah menerima laporan ihwal kasus tersebut. Ia menilai kedua negara sudah sepakat untuk saling menghormati dan tidak campur tangan urusan dalam negeri masing-masing negara. Ia meminta agar di level operasional semua pihak bisa mengetahui agar situasi tidak makin memanas. "Masalahnya harus di-clear-kan dulu. Ini masalah prinsip," ucapnya. Militer Australia kemudian telah meminta maaf untuk kejadian tersebut.

ANTARA I S. DIAN ANDRYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

42 menit lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

2 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

16 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

16 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

17 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

19 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya