Usut Kasus Pembelian Kapal Pertamina, Jaksa Agung Hati-hati

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 19:16 WIB

Jaksa Agung HM Prasetyo dalam paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 21 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan tak terburu-buru menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan dan operasi kapal Anchor Handling Tug Supply Pertamina. Menurutnya, Kejaksaan Agung memilih untuk bekerja secara hati-hati.

"Bertahap prosesnya. Penyidikan masih berjalan," ujar Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di kompleks Kejaksaan Agung, Rabu, 22 Februari 2017.

Kejaksaan Agung tengah menyidik siapa yang berperan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dan operasi kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) Pertamina bernama Transko Andalas dan Transko Celebes tahun anggaran 2012-2014. Penyidikan itu mengacu pada audit Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan proses pengadaan AHTS bermasalah.

Baca: Kasus Siti Aisyah, Jaksa Agung: Kami Tak Akan Melepasnya

Salah satu masalah yang dinyatakan dalam audit BPK adalah nilai pengadaan kapal yang dirasa terlalu mahal, yaitu US$ 28 juta. Padahal, menurut BPK, harga kedua kapal AHTS itu seharusnya hanya US$ 14 juta. Bahkan, kedua kapal itu diserahkan terlambat dari yang seharusnya pada Mei dan Juni 2012 menjadi Agustus dan Oktober 2012 dengan nilai denda tak tertagih US$ 875 ribu. Hal itu, menurut BPK, berujung pada kerugian negara.

BPK menduga mahalnya harga kedua kapal itu karena proses pengadaan yang tidak mengacu pada parameter jelas. Beberapa hal yang tak jelas meliputi metode pengadaan kapal hingga tak ada batasan nilai dan harga perkiraan sendiri.

Simak: Pencucian Uang Wali Kota Madiun, KPK Intensifkan Pemeriksaan

Kejaksaan Agung sudah memeriksa sembilan saksi, termasuk mantan Direktur PT Pertamina Transkontinental yang juga mantan Wakil Direktur Pertaminan Ahmad Bambang. Ahmad Bambang diperiksa pada Senin lalu selama sembilan jam untuk dimintai keterangannya perihal proses pengadaan kapal. Adapun menurut Bambang seusai pemeriksaan, Kejaksaan menggunakan audit BPK yang belum final.

Prasetyo membenarkan bahwa Kejaksaan Agung akan kembali mengecek audit BPK yang mereka gunakan untuk menyidik perkara pengadaan AHTS ini. Hal ini untuk merespon pernyataan Bambang bahwa Kejagung seharusnya menggunakan hasil audit BPK yang final.

Lihat: Ipar Jokowi & Suap Pajak (1), Ternyata Arif Pernah Diperiksa

"Kami masih menunggu hasil audit BPK. Kita lihat perkembangannya. Kalau bukti-bukti lain dirasa cukup, kenapa tidak (menetapkan tersangka)," ujarnya.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

5 hari lalu

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

Karen Agustiawan didakwa memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas beberapa kilang LNG potensial di AS tanpa pedoman pengadaan yang jelas.

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Korupsi LNG Pertamina Karen Agustiawan, Jaksa KPK Cecar Eks Bos PPT ET Singapura

27 hari lalu

Sidang Dugaan Korupsi LNG Pertamina Karen Agustiawan, Jaksa KPK Cecar Eks Bos PPT ET Singapura

Eks Managing Director PPT Energy Trading Singapura Arief Basuki hadir sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan korupsi LNG Pertamina

Baca Selengkapnya

Hakim Tolak Eksepsi Karen Agustiawan: Nota Keberatan tidak Berdasarkan Hukum

54 hari lalu

Hakim Tolak Eksepsi Karen Agustiawan: Nota Keberatan tidak Berdasarkan Hukum

Hakim Tipikor menilai eksepsi eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan tidak berdasarkan hukum

Baca Selengkapnya

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Didakwa Rugikan Negara US$ 113 Juta di Kasus Korupsi LNG

12 Februari 2024

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Didakwa Rugikan Negara US$ 113 Juta di Kasus Korupsi LNG

Karen Agustiawan didakwa merugikan negara sebesar US$ 113,83 juta dalam pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) untuk periode 2011-2021.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jalani Sidang Perdana di PN Jakarta Pusat Hari Ini

12 Februari 2024

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jalani Sidang Perdana di PN Jakarta Pusat Hari Ini

Karen Agustiawan secara sepihak langsung memutuskan untuk melakukan kontrak perjanjian pengadaan LNG dengan beberapa perusahaan LLC Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya