Berkunjung tapi Tak Ditemui Kepala Daerah, Anggota DPR Curhat

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 15:01 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah) bersama Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly (kiri) dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo (kanan) pada rapat dengar pendapat umum dengan Pansus RUU Pemilu DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 13 Februari 2017. Rapat ini membahas ambang batas Presiden (Presidential Threshold), ambang batas Parlemen (Parliamentary Threshold), jumlah kursi di daerah pemilihan, dan metode konversi suara ke kursi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Sareh Wiyono, mengatakan sejumlah kepala daerah sering tidak menanggapi ketika Komisi II melakukan kunjungan kerja ke daerah. Ia mencontohkan daerah yang pernah dikunjungi, yaitu Kendari, Sulawesi Tenggara. Saat kunjungan kerja, kepala daerah tidak menemui utusan Komisi II.

Sareh mengatakan, tidak hanya Kendari, daerah lain pun umumnya dinilai tidak menanggapi serius saat Komisi II datang. Untuk itu, ia meminta Menteri Dalam Negeri memerintahkan kepala daerah menemui apabila ada kunjungan dari DPR, tidak hanya mewakilkan ke wakil atau sekretaris. “Tolong, Pak Menteri, diingatkan ke daerah,” ucapnya.

Baca:
Jokowi Keluarkan Surat Edaran Kunjungan Kerja Pejabat
Dana Kunjungan Kerja DPRD Yogyakarta Naik 100 Persen

Menurut Sareh, kunjungan komisinya penting untuk mendengar langsung persoalan di daerah, termasuk apakah daerah yang dikunjungi perlu dimekarkan atau tidak. Setiap akan berkunjung ke daerah, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah pertanyaan dan menerima aspirasi daerah. Ia mengaku kesal jika keseriusan utusan misinya melakukan kunjungan tidak ditanggapi serius oleh daerah.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menuturkan pihaknya sudah sering mengirim surat ke daerah untuk bersikap kooperatif jika ada kunjungan DPR. Namun ia menegaskan, para gubernur dan wali kota bukan bawahan Menteri Dalam Negeri.

Baca juga:
Jonan Sebut Freeport Hanya Sebesar Sapi, Ini Alasannya
Alasan Jokowi Jemput Langsung Raja Arab di Bandara

Tjahjo mengatakan Kementerian Dalam Negeri hanya bisa mengingatkan kepala daerah untuk menerima kunjungan DPR. Ia pun menceritakan kejadian sama yang dialaminya. “Pengalaman saya ke daerah, kepala daerah tidak mau menerima. Ya sudah, saya pulang saja.”

Menurut Tjahjo, kepala daerah tentu punya alasan ketika tidak bisa menerima kunjungan, misalnya menerima konstituen untuk membahas persoalan tertentu. Namun pihaknya memastikan akan terus mengingatkan kepala daerah untuk bersikap positif setiap ada kunjungan.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

8 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

21 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

4 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

4 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

5 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

5 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya