BPJS Kesehatan Terapkan Asuransi Berbasis Sampah  

Reporter

Selasa, 21 Februari 2017 20:37 WIB

Pemrakarsa klinik asuransi sampah, Gamal Albinsaid menerima penghargaan usai dinobatkan menjadi tokoh transformasi sosial dalam malam puncak ASI 2014 di Studio RCTI, Jakarta (3/6). TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Malang - Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bekerja sama dengan Indonesia Media memberikan pelayanan kesehatan berbasis sampah, Selasa, 21 Februari 2017. Peserta membayar sampah kering berupa botol plastik dan kertas senilai Rp 10 ribu per bulan untuk pelayanan kelas III.

"Selebihnya Rp 15.500 dibayar oleh dana tanggung jawab sosial yang dikelola Indonesia Medika," kata Kepala Bidang Pelayanan Primer Pertama BPJS Kesehatan Malang Muji Harianti. Pembayaran, ucap dia, dilakukan secara kolektif.

Program pembayaran kolektif merupakan program baru yang sasarannya pelajar, mahasiswa, dan perusahaan yang menyalurkan dana tanggung jawab sosial. Program ini diluncurkan pada sebulan terakhir.

Selain dengan Indonesia Medika, BPJS Kesehatan telah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Malang. Keuntungan program ini, ujar Muji, kepesertaan per individu tak harus membayar seluruh keluarga.

"Pelayanan sama dengan peserta BPJS lain. Khusus pelayanan primer pertama dilakukan di klinik Indonesia Medika," tuturnya. Sedangkan untuk rujukan akan diteruskan ke sejumlah rumah sakit di Malang.

CEO Indonesia Medika Gamal Albinsaid mengatakan, pada tahap awal, didaftarkan seratus orang di sekitar Klinik Indonesia Medika. Sedangkan peserta asuransi sampah di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, sekitar klinik sebanyak 230.

"Peserta BPJS Kesehatan akan ditambah jika dana CSR juga bertambah," ucapnya. Sistem ini, ujar dia, diharapkan bisa berkelanjutan. Selain itu, dana berasal dari sumbangan masyarakat dan perusahaan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Boedi Edy Putranto mendukung pelayanan kesehatan berbasis sampah ini. Total, setiap hari produksi sampah di Malang mencapai 500 ton. "Program ini mengurangi sampah ke TPA Supit Urang," tuturnya.

EKO WIDIANTO




Berita terkait

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

8 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

31 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

31 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

29 Februari 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Buat SKCK Mulai 1 Maret 2024, Begini Prosedurnya

Untuk membuat SKCK, masyarakat kini wajib menjadi peserta program JKN BPJS Kesehatan per 1 Maret 2024. Bagaimana prosedurnya?

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

24 Januari 2024

Jokowi Sebut Ada 267 Juta Peserta BPJS Kesehatan: Kalau Sakit Ringan ke Puskesmas Saja

Presiden Jokowi menyebutkan sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia memiliki kartu BPJS Kesehatan yang juga melayani pasien dengan penyakit berat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

23 Januari 2024

Jokowi Klaim di Indonesia Warga Berobat Tak Dipungut Biaya

Presiden Jokowi mengharapkan BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat dapat bermanfaat bagi warga Indonesia.

Baca Selengkapnya