Tokoh Lintas Agama Tolak Perbudakan Gaya Baru

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 20 Februari 2017 14:41 WIB

Sampul Majalah TEMPO tentang perbudakan ABK.

TEMPO.CO, Jakarta - Praktik perbudakan modern dewasa ini memunculkan keprihatinan organisasi lintas agama. Mereka menyatakan menolak praktik tersebut dan akan mendeklarasikan antiperbudakan modern pada Maret nanti.

"Kami bersama-sama organisasi lintas agama sepakat mendeklarasikan antiperbudakan modern," kata Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah, Senin, 20 Februari 2017, seusai beraudiensi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. "Insya Allah tanggal 14 Maret mendatang."

Dalam audiensi itu, hadir perwakilan dari PBNU, Persekutuan Gereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu, Konferensi Wali Gereja Indonesia, dan lainnya.

Firmanzah mencontohkan praktek perbudakan modern dari kegiatan perdagangan organ. Dia menyinggung keberhasilan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang membebaskan anak buah kapal dari perbudakan modern. Mereka bekerja dengan tekanan, paksaan, dan tanpa ada jaminan sosial.

Perbudakan modern dialami oleh pekerja yang kehilangan hak-hak kemerdekaannya. "Ini yang memang menjadi sorotan. Jadi nanti tanggal 14 Maret penandatanganan komitmen bersama di Kantor Wapres," kata Firmanzah.

Firmanzah mengatakan, dalam audiensi tersebut, Kalla menyambut baik inisiatif tersebut. Apalagi pemerintah punya perhatian yang sama untuk mengentaskan kemiskinan, membangun infrastruktur, dan UMKM. "Ini juga untuk mencegah perbudakan modern bisa muncul, karena background perbudakan modern kan kemiskinan," kata Kalla ditirukan Firmanzah.

Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama Marsudi Syuhud mengatakan komitmen untuk menghapus perbudakan modern ini sesuai nilai-nilai Islam. Salah satu nilai dalam Islam adalah memerdekakan budak-budak yang dilakukan sejak 15 abad lalu.

"Masih ada berbudakan gaya baru sekarang. Islam, NU, tetap melihat ke sana, tetap mengawal bagaimana jangan sampai ada perbudakan," kata Marsudi.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya