GNPF dan FPI Absen Aksi 212, FUI Yakin Massa Tembus 10 Ribu  

Reporter

Senin, 20 Februari 2017 11:42 WIB

Ratusan umat muslim saat mengikuti aksi super damai 212 di kawasan Monas, Jakarta, 2 Desember 2016. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khatat mengatakan pihaknya yakin massa aksi 212 yang akan digelar di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 21 Februari 2017, mencapai 10 ribu orang.

"Insya Allah tak kurang dari 10 ribu," ujarnya saat dikonfirmasi Tempo, Senin, 20 Februari 2017.

Ia mengatakan aksi unjuk rasa tersebut akan diikuti sejumlah unsur dari organisasi massa Islam, kelompok-kelompok Islam, alumni Aksi Bela Islam 2 Desember 2016, juga dari mahasiswa. "Kami akan menyerukan pada siapa pun untuk bisa hadir menyampaikan aspirasinya," kata dia.

Baca: Rizieq, GNPF-MUI & Munarman Tak Ikut Aksi 212, Ini Kata FPI

Dalam Aksi 212 Jilid 2 yang digagas FUI ini, Front Pembela Islam dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) tidak akan bergabung. Dua hari sebelum aksi digelar, Ahad malam, 19 Februari 2017, kuasa hukum GNPF-MUI, Kapitra Ampera, menegaskan GNPF-MUI dan FPI tidak terlibat aksi itu.

Ketidakhadiran GNPF-MUI dan FPI tidak mengurangi keyakinan Al Khatat bahwa jumlah massa aksi 212 akan tetap mencapai 10 ribu. "Secara kelembagaan, FPI tidak ikut, tapi saya kira anggota-anggotanya, namanya umat Islam, pasti ikut," kata dia.

Al Khatat mengatakan, aksi besok akan digelar pukul 08.00. Dia memastikan tidak akan ada long march. Sebab, dia melanjutkan, massa akan langsung bergerak sendiri menuju depan gedung DPR. Aksi ini rencananya akan digelar sejak pagi hingga pukul 18.00.

Baca: Pemuda Muhammadiyah Tak Larang Warganya Ikut Aksi 212 di DPR

"Instruksinya datang langsung ke depan DPR. Kalau yang sempatnya datang zuhur, ya, silakan datang zuhur, yang ashar silakan ashar datang. Kami fleksibel saja, yang penting kumpul di depan DPR menyampaikan aspirasi," kata Al Khatat. Ia menegaskan siap mematuhi aturan aksi untuk membubarkan diri menjelang waktu magrib.

FUI menjadi salah satu inisiator aksi 21 Februari 2017. Tuntutan aksi kali ini adalah mencopot Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya. Mereka juga menuntut agar Ahok dipenjarakan karena dinilai telah menistakan agama. Selain itu, mereka menuntut untuk menghentikan kriminalisasi terhadap ulama dan menghentikan penangkapan terhadap mahasiswa.

EGI ADYATAMA

Simak pula:
Sidang Lanjutan Suap Pejabat Pajak, Peran Adik Ipar Jokowi?

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya