TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Senin 20 Februari 2017, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjadwalkan sidang Ramapanicker Rajamohan Nair dengan agenda pemeriksaan saksi.
Rajamohan didakwa menyuap Kepala Subdirektorat Bukti Permulaan Penegakan Hukum Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno senilai US$ 148.500 atau Rp 1,99 miliar, dari Rp 6 miliar yang dijanjikan. Suap digelontorkan untuk menghapus tunggakan pajak perusahaannya, PT EK Prima Ekspor Indonesia.
Dalam dakwaan, muncul nama Arif Budi Sulistyo, yang belakangan diketahui tak lain adalah adik ipar Presiden Joko Widodo.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Arif pada pertengahan Januari lalu. Namun namanya tak dicantumkan dalam jadwal pemeriksaan, seperti lazimnya saksi-saksi lain yang dipanggil lembaga itu.
Identitas Arif tak disebutkan dalam dakwaan. Namanya muncul dalam kronologi ketika Rajamohan atau Mohan meminta tolong kepada dia untuk menyelesaikan masalah pajak.
Setelah ditelusuri, Arif yang dimaksudkan dalam dakwaan itu adalah adik ipar Presiden Jokowi. Arif adalah Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera. Rajamohan atau Mohan meminta bantuan Arif dengan mengirim dokumen-dokumen pajaknya melalui pesan WhatsApp. Oleh Arif, dokumen itu diteruskan kepada Handang.
Baru dua orang yang menjadi tersangka dalam kasus ini: Handang dan Mohan. Perkara Handang masih dalam proses penyidikan, sedangkan Mohan sudah sampai proses dakwaan.
Baca: Adik Ipar Terkait Suap Pajak, Jokowi: Diproses Hukum Saja
Handang membenarkan bahwa ia sudah lama mengenal Arif dan pernah membicarakan soal tax amnesty PT EKP dengannya. “Sudah lama (kenal). Iya, itu terkait tax amnesty,” kata dia seperti dimuat Koran Tempo edisi Senin, 20 Februari 2017.
Pengacara Mohan, Samsul Huda, pun mengatakan kliennya sudah lama mengenal Arif karena sama-sama berlatar belakang pengusaha. Samsul tak tahu berapa kali Rajamohan bertemu dengan Arif. Samsul pun belum memastikan untuk memohon pengadilan agar memanggil Arif sebagai saksi Mohan di persidangan. “Kami belum tahu, kami lihat di nanti di persidangan ya,” kata dia, Ahad, 19 Februari 2017.
Baca: Terkait Suap Pejabat Pajak, Rumah Adik Ipar Jokowi Sepi
Tempo kemarin berupaya menemui Arif di rumahnya di daerah Sumber, Banjarsari, Solo. Tapi tampak sepi. Salah seorang tetangga menyebut rumah Arif memang sepi sejak awal pekan lalu. “Saya dengar umrah bersama keluarganya,” kata warga yang enggan disebutkan namanya itu, Ahad, 19 Februari 2017.
Menurut dia, selama ini Arif sering ikut salat magrib berjemaah di masjid yang berada di kompleks itu. “Beberapa hari terakhir tidak pernah kelihatan,” katanya. Dia mengaku mengetahui bahwa Arif sedang umrah dari jemaah yang lain.
Pengamat dari Indonesia Corruption Watch, Febri Hendri, meminta KPK bekerja secara profesional dan obyektif. “Kami yakin KPK akan independen,” ujarnya.
MITRA TARIGAN | INDRI MAULIDAR | DANANG FIRMANTO | MAYA AYU PUSPITASARI | AHMAD RAFIQ