Makin Marak Penyelundupan Satwa Melalui Bandara Adisutjipto

Reporter

Minggu, 19 Februari 2017 15:35 WIB

Petugas Karantina hewan dan pertanian menunjukkan burung Nuri Bayah asal Papua yang berhasil diamankan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (26/11). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta -


Masih Marak Penyelundupan Satwa Melalui Bandar Udara Adisutjipto





Maraknya penyelundupan hewan melalui Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta tidak lepas dari tawaran pembelian melalui media daring. Lagi pula, banyak masyarakat yang belum sadar atau mengetahui prosedur membawa atau mengirim satwa melalui Bandar Udara.

Kasus penyelundupan hewan pada 2016 mencapai 28 kasus. Padahal pada tahun sebelumnya hanya 8 kasus .

"Kami sosialisasikan ke agen pengiriman paket. Masyarakat jugaharus sadar soal membawa atau mengirim satwa," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Yogyakarta Wisnu Haryana, Minggu, 19 Februari 2017.

Baca juga:
Petugas Bandara Gagalkan Penyelundupan 71 Reptil ke Thailand

Paling banyak, kata dia, penyelundupan satwa melalui jasa pengiriman paket. Selain itu juga ada calon penumpang pesawat yang membawa satwa secara langsung. Sebelum dikirim atau dibawa, otomatis akan melalui sinar x, maka akan ketahuan isi paket atau tas yang dikirim atau di bawa.

Dari 28 kasus, kata dia, terdapat sebanyak empat kasus pelakunya diproses secara hukum. Lainnya diberi peringatan karena ketidaktahuan soal prosedur pengiriman atau membawa satwa melalui Bandar Udara. Lagi pula, hewan yang dikirim atau dibawa bukanlah hewan yang dilindungi Undang-undang karena populasinya. Sedangkan pada 2015, sebanyak 8 kasus penyelundupan satwa, ada dua orang yang menjadi tersangka.

Saat ini, Wisnu menyatakan pihaknya masih konsentrasi dengan penindakan di Bandar Udara Adisutjipto. Ke depan, akan lebih mengintensifkan sosialisasi dan penindakan pengiriman hewan melalui paket pos atau ekspedisi.

Pelacakan pengiriman satwa melalui pos memang ada kendala. Yaitu, biasanya pengirim satwa mencantumkan alamat atau nomor telepon pengirim palsu. Sehingga hanya hewan yang disita untuk dilepasliarkan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta.

"Yogyakarta adalah pasar potensial perdagangan satwa secara online, terutama untuk jenis reptil dan burung," kata Wisnu. Namun, kata dia, satwa-satwa itu kebanyakan bukan endemik Daerah Istimewa Yogyakarta. Tetapi justru dari luar daerah seperti Sumatera.

Ia menyontohkan, upaya penyelundupan puluhan ekor reptil yang dilakukan dua warga Magelang beberapa waktu lalu. Beberapa jenis hewan di antaranya ternyata bukan berasal dari Yogyakarta.

Saat ini, dua tersangka masing-masing berinisial YF, 27 tahun dan VY, 25 tahun masih menjalani proses penyidikan di Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Unit Polisi Hutan Sesi Konservasi Wilayah Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta Uut Budiarto menyatakan, hewan-hewan yang dirampas untuk negara karena kasus penyelundupan itu ditampung di balai konservasi. Yaitu di Gembira Loka dan Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta di Kulon Progo.

"Satwa yang disita akan dilepasliarkan ke habitat aslinya," katanya.

MUH SYAIFULLAH

SImak: Jika Jokowi dan SBY Bertemu, Konstelasi Pilkada Bisa Berubah

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya