Merasa Diserang, SBY: Banyak yang Menghindari Saya

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 03:30 WIB

Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono saat konferensi pers di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta, 14 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono sudah memperkirakan munculnya gerakan politik untuk menjatuhkan dia sejak dua bulan lalu. SBY pun menyebut pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi terencana matang, dan direstui aktor politik.

Baca juga:
SBY Minta Penegak Hukum Buka Lagi Kasus Antasari Azhar
Laporkan Antasari, Tim Kuasa Hukum SBY Datangi Bareskrim

Menurut SBY, serangan bertubi dalam konteks politik tersebut muncul sejak November 2016 lalu, tak lama setelah anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.

"Terus terang bulan-bulan terakhir banyak yang tidak berani bertemu saya, menerima telepon saya pun menghindar, takut disadap atau ikut-ikutan susah," kata SBY saat jumpa pers di kediamanya, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Bilangan Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Februari 2017.

Tudingan yang diungkapkan oleh Antasari, kata dia, ditujukan untuk menjatuhkan Agus di detik akhir menjelang pemungutan suara Pilkada DKI. "I have to say politik ini kasar. Sepertinya kekuasaan bisa berbuat apa saja.”

Nama SBY memang dikait-kaitkan dengan sejumlah isu besar yang terjadi pada akhir 2016, maupun awal 2017. Dia sempat angkat bicara soal hilangnya dokumen penyelidikan Tim Pencari Fakta kasus kematian aktivis HAM Munir Said Thalib. Dia kembali “turun gunung” dan menghadap pers karena sempat dikait-kaitkan dengan demonstrasi 4 November.

Nama SBY juga yang muncul di persidangan kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, nama panggilan Basuki, dan kuasa hukumnya menduga bahwa pendapat dan sikap keagamaan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia terkait penistaan agama pada 11 Oktober 2016 dibuat tergesa-gesa lantaran adanya permintaan dari SBY. Ketua Umum Partai Demokrat itu pun bereaksi, dan memprotes karena pembicaraannya dengan Ketua MUI disadap.

Adapun jumpa pers di Mega Kuningan, Selasa malam, dipakai SBY untuk membantah Antasari, yang menyebutnya tahu betul mengenai kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. "Antasari menuduh saya jadi inisiator dari kasus hukumnya seolah dia tak bersalah. Saya sampaikan tuduhan itu tak benar, tanpa dasar," ujar SBY.

Presiden RI dua periode itu pun meminta semua pihak yang terkait penyelidikan pembunuhan Nasrudin, bisa memberi klarifikasi. "Semoga penegak hukum bisa gelar, atau buka kembali kasus Antasari. Bukalah fakta segamblang mungkin. Saya kira para penegak hukum yang menangani kasus itu masih ada," tutur SBY.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

7 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Saksi Ahli Sebut Ucapan Adam Deni Tuduhan tapi Dampaknya Menistakan Nama Baik Ahmad Sahroni

37 hari lalu

Saksi Ahli Sebut Ucapan Adam Deni Tuduhan tapi Dampaknya Menistakan Nama Baik Ahmad Sahroni

Pegiat media sosial, Adam Deni Gearaka, kembali menjalani sidang perkara pencemaran nama baik Ahmad Sahroni

Baca Selengkapnya

ICJR Ungkap 4 Alasan Aktivis Lingkungan Karimunjawa Daniel Frits Harus Diputus Bebas

38 hari lalu

ICJR Ungkap 4 Alasan Aktivis Lingkungan Karimunjawa Daniel Frits Harus Diputus Bebas

Aktivis lingkungan Karimunjawa Daniel Frits dikriminalisasi setelah memberi komentar soal rencana tambak udang di Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Kalapas Cipinang Bantah Petugas Lapas Aniaya Adam Deni, Terdakwa Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

38 hari lalu

Kalapas Cipinang Bantah Petugas Lapas Aniaya Adam Deni, Terdakwa Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Kalapas Kelas I Cipinang memastikan tidak ada kekerasan terhadap Adam Deni, tersangka pencemaran nama baik politikus Nasdem Ahmad Sahroni

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, SAFEnet: Bentuk Pengakuan Banyak Kriminalisasi Selama Ini

39 hari lalu

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, SAFEnet: Bentuk Pengakuan Banyak Kriminalisasi Selama Ini

MK menghapus Pasal 14 dan Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 dan Pasal 310 ayat 1 KUHP tentang pencemaran nama baik

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, Polisi Sebut akan Beradaptasi dan Patuh

40 hari lalu

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, Polisi Sebut akan Beradaptasi dan Patuh

Polri menyatakan akan beradaptasi dengan keputusan MK yang menghapus pasal pencemaran nama baik

Baca Selengkapnya

Amar Putusan MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong, Begini Bunyinya

41 hari lalu

Amar Putusan MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong, Begini Bunyinya

MK resmi hapus pasal berita bohong dan pencemaran nama baik. Begini bunyi amar putusan dari MK dan isi pasal tersebut?

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong

42 hari lalu

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong

Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian uji materi yang diajukan Haris Azhar dkk. Salah satunya menghapus pasal pencemaran nama baik

Baca Selengkapnya

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

43 hari lalu

UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

UU Pers memberikan pers kekuatan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang tidak ingin diungkapkan, jika diminta oleh pihak tertentu.

Baca Selengkapnya

Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni oleh Adam Deni Batal Digelar Hari Ini

49 hari lalu

Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni oleh Adam Deni Batal Digelar Hari Ini

Persidangan Adam Deni Gearaka dengan agenda pemeriksaan saksi atas kasus pencemaran nama baik berupa pembungkaman Rp 30 miliar batal digelar hari ini.

Baca Selengkapnya