SBY: Fitnah Antasari untuk Jatuhkan Elektabilitas Agus

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 18:23 WIB

Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyapa kader pada acara Rapimnas di JCC, Jakarta, 7 Februari 2017. Dalam pembukaan Rapimnas SBY menyampaikan pidato politik dengan tema Indonesia untuk Semua. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuding mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menyebar fitnah untuk menjatuhkan elektabilitas puteranya, Agus Harimurti.

SBY mengatakan Antasari sengaja mengeluarkan tuduhan keji untuk menghancurkan namanya. "Tujuan penghancuran nama SBY oleh Antasari & para aktor di belakangnya agar Agus-Sylvi kalah dlm pilkada besok, 15 Feb 2017." SBY mencuit melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono, Selasa, 14 Februari 2017.

Baca:
Antasari Catut Nama SBY, Petinggi Demokrat: Dibuka Saja...
Antasari Azhar: Saatnya SBY Jujur terhadap Kasus Saya

Agus-Sylvi merupakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keduanya bertarung dengan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta pasangan inkumben, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP. PDIP merupakan partai tempat Antasari berlabuh.

"Apa belum puas terus memfitnah & hancurkan nama baik saya sejak November 2016, agar elektabilitas Agus hancur & kalah?" tulis SBY.

Baca juga:
Antasari ke SBY: Siapa yang Mengkriminalisasi Saya?
Analis Politik: Antasari Azhar Simbol Pertarungan Dimulai

Antasari membuat pernyataan di hadapan pers siang tadi di Bareskrim Mabes Polri setelah mengadukan dugaan rekayasa kasusnya. Ia meminta SBY untuk jujur terhadap perkara pembunuhan yang membuatnya terseret ke bui.

Menurut Antasari, saat tengah menangani kasus aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia yang melibatkan besan SBY, Aulia Pohan, ia didatangi Hary Tanoesoedibjo. Antasari menyebut Hary sebagai utusan dari Cikeas. Hary membawa pesan agar Antasari tidak menahan Aulia Pohan.

Antasari divonis 18 tahun penjara pada 2009 karena bersalah merencanakan pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Rajawali Putra Banjaran. Namun beberapa waktu setelah kematian Nasrudin, keluarga Nasrudin balik membela Antasari dan menyatakan Antasari bukanlah pembunuh pengusaha itu.

Sejak ditahan pada 2010, Antasari mendapat remisi 4,5 tahun. Dia sempat menjalani asimilasi atau penyesuaian di kantor notaris di Tangerang. Antasari bebas bersyarat pada Kamis, 10 November 2016. Selepas bebas bersyarat, pengacaranya mengajukan permohonan grasi atau pengampunan. Presiden Joko Widodo mengabulkannya sehingga dia bebas sepenuhnya.

SBY menuding pemberian grasi terhadap Antasari memiliki motif politik. "Ada misi utk serang & diskreditkan saya."

VINDRY FLORENTIN | REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

16 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

43 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

44 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

44 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

57 hari lalu

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

Sejumlah mantan pejabat level eksekutif di Twitter melayangkan gugatan ke Elon Musk karena belum juga membayar uang pesangon setelah dipecat Musk

Baca Selengkapnya

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

59 hari lalu

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

Ibu korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, W, buka suara soal viral foto buah hatinya memegang diduga botol miras saat di rumah sakit

Baca Selengkapnya

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

2 Maret 2024

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

2 Maret 2024

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengagendakan memanggil Twitter karena adanya iklan judi online.

Baca Selengkapnya