Antasari Sebut Hary Tanoe Utusan SBY, Amir: Itu Fitnah Kotor  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 14 Februari 2017 15:40 WIB

Ribuan kader partai Demokrat hadir dalam Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat di JCC, Senayan. Dalam acara ini Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan pidatonya. Selasa, 7 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz.

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin membantah Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo merupakan utusan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Informasi itu dikemukakan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar di Bareskrim Polri, Selasa 14 Februari.



"Yang jelas, yang namanya Hary Tanoe tidak pernah saya dengar dalam lingkaran SBY," kata Amir kepada Tempo, Selasa, 14 Februari 2017. Apalagi, kata Amir, masalah ini terkait dengan kasus. Antasari mengungkapkan, sewaktu menjadi Ketua KPK didatangi Hary Tanoe dan minta untuk tidak menahan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Pohan, besan SBY.

Amir menilai pernyataan Antasari yang menyebut SBY mengutus bos MNC Group itu memiliki tujuan politik yang sengaja digulirkan. Sebab, kata Amir, selama Antasari diadili belasan hakim, dirinya tidak pernah menyampaikan hal tersebut. "Jadi, saya kira kartu fitnah sudah mulai dimainkan," ujarnya.

Baca : Selain Minta SBY Jujur, Antasari Azhar Berharap Ini

Menurut Amir, menempatkan Hary Tanoe sebagai orang yang bisa menyampaikan pesan dari SBY itu berlebihan. Selain itu, menurut Amir, SBY saat menjabat sebagai presiden tidak pernah melakukan intervensi apapun terhadap proses hukum. Buktinya, Amir melanjutkan, kasus yang melibatkan Aulia Pohan sukses ditangani KPK, diadili dan menjalani hukuman.

Sampai berita ini ditulis Tempo sedang berusaha mengkonfirmasi ke Hary Tanoesoedibjo. Namun, baik Hary Tanoe sejumlah orang dekatnya yang dihubungi melalui telepon seluler maupun pesan singkat, belum merespon.


Amir menuturkan, kasus hukum yang menjerat Antasari tidak ada hubungannya dengan jabatan Ketua KPK saat itu, tapi murni masalah pribadi Antasari. "Ini kartu fitnah, saya kira tidak layaklah dikemukakan. Sejak era reformasi, belum pernah alami fitnah politik sekotor ini, contoh kasusnya seperti ini," kata Amir Syamsudin.

Antasari membuat pengaduan soal dugaan rekayasa kasusnya di Bareskrim Mabes Polri. Bersama dengan pengacaranya, Harjadi Jahja, serta adik dari Nasrudin Zulkarnaen, Andi Syamsuddin Zulkarnaen, Antasari meminta SBY untuk jujur terhadap kasus pembunuhan yang dituduhkan padanya.

Simak juga : Fraksi Demokrat Minta Anggotanya Dukung Hak Angket Ahok

Antasari mengungkapkan, saat tengah menyidik kasus aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia yang melibatkan besan SBY, Aulia Pohan, didatangi Hary Tanoe. Antasari menyebut bahwa Hary Tanoe merupakan utusan dari Cikeas yang diminta menyampaikan pesan agar Antasari tak menahan Aulia Pohan.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

9 menit lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

1 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

3 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

6 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya