Aksi 112, Rizieq Syihab Minta Pemerintah Rangkul Umat Islam  

Reporter

Sabtu, 11 Februari 2017 16:03 WIB

Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta, untuk memimpin Aksi 112, Sabtu,11 Februari 2017. Ia hadir dengan dikawal puluhan Laskar FPI. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Syihab meminta pemerintah merangkul umat Islam. Menurut Rizieq, umat Islam telah menunjukkan sikap kebinekaan.

"Umat mesti dicinta, bukan dinista; harus disayang, bukan ditendang; dirangkul, bukan dipukul," kata Rizieq dalam pidatonya dalam acara aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, 11 Februari 2017. Pernyataan ini disambut pekikan takbir dari ribuan orang yang hadir.

Baca: Rizieq Syihab Minta Pemerintah Jangan Provokasi Umat Islam

Rizieq meminta pemerintah mengajak umat Islam berdialog. Bila persatuan antara ulama dan umara terjadi, ucap Rizieq, akan muncul satu energi besar yang membawa Indonesia menjadi lebih baik. "Umat Islam jangan dijadikan lawan, tapi kawan," ujarnya.

Menurut Rizieq, ada gerakan siluman yang ingin mengadu domba umat Islam dengan pemerintah. "Sehingga yang ada di benak pemerintah adalah kita ini lawan," tuturnya.

Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) ini meminta jemaahnya tidak mudah terprovokasi saat ini, termasuk saat tiga posko FPI dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal.

Simak: Peserta Aksi 112 Dibaiat Pilih Paslon, Ini Kata Mabes Polri

Menurut dia, hal itu merupakan upaya provokasi agar umat Islam marah dan terpancing. Bila umat terpancing, akan ada pihak yang senang karena berhasil mengadu domba.

Rizieq mengaku mengapresiasi sikap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang mau menerima kelompoknya pada dua hari lalu. Dalam pertemuan itu, kata dia, pemerintah berkomitmen menjaga dialog dengan umat Islam.

Lihat: Kampus Tebuireng dan USAS Malaysia Teliti Gerakan Radikal

"Alhamdulillah, beliau berikan komitmen. Pertama, penegakan hukum tanpa rekayasa. Kedua, pemerintah akan berkerja sama dengan ulama dalam menjaga NKRI. Ketiga, beliau bersepakat dialog tidak cukup sampai di sini, tapi akan terus berlanjut," ujarnya.

AHMAD FAIZ




Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya