Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampus Tebuireng dan USAS Malaysia Teliti Gerakan Radikal

image-gnews
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Jombang - Kampus Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, akan berkolaborasi bersama dengan Universiti Sultan Azlan Shah (USAS) Malaysia, mengadakan penelitian terkait dengan gerakan radikal dan liberal di kawasan Asia.

Wakil Rektor III Kampus Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng, Jombang Mif Rohim Syarkun mengemukakan kolaborasi ini merupakan bentuk kerjasama penelitian bersama, serta menindaklanjuti program pertukaran pelajar.

"Kami mengadakan penelitian bersama. Selain penelitian, kami juga akan menjalin kerjasama program dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan dosen antarkedua universitas," katanya di Jombang, Jumat 10 Februari 2017.

Baca juga:
Menteri Agama: Jangan Merasa Paling Benar dalam Beragama
Mau Curcol di Medsos Gara-gara Putus CInta? Cek Dulu Kiatnya

Rohim mengatakan, dalam program tersebut, juga akan melakukan penulisan jurnal ilmiah dan pertukaran budaya. Salah satu yang menjadi penelitian adalah terkait gerakan radikal dan liberal di kawasan Asia.

Dia menambahkan, dosen yang ingin mengambil studi S3 di USAS Malaysia pun, nantinya salah satunya akan diminta menjadi Co-promotor atau co-supervisor. Beberapa hal yang akan dilakukan, salah satunya dengan ikut berkontribusi menulis jurnal.

"Untuk penulisan jurnal, kami akan mengkaji pemikiran ke-Islaman yang dikembangkan oleh Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari," tutur pria yang pernah mengajar di Universiti Teknologi Malaysia ini.

Sementara itu, Wakil Rektor I USAS Malaysia Wan Sobri mengatakan adanya kerjasama ini tentunya akan sangat menguntungkan kedua belah pihak.

Unhasy Jombang dikenal memiliki tradisi keilmuan yang cukup lama. Pesantren Tebuireng, Jombang ini termasuk pesantren yang sudah lama, berdiri pada 1899 dan Unhasy pada 1967, sehingga dari sisi tradisi keilmuan dan kajian ke-Islamanan dinilai cukup memadai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Badai Matahari Penyebab Paus Terdampar? NASA Mencari Jawaban
Wanita Ini Rekam Pengakuan Sang Ayah yang Memperkosanya

Datuk Wan Sabri mengatakan nota kesepahaman keduanya bekerja sama dalam bidang akademik, penulisan, penyelidikan (penelitian, red), pertukaran pelajar dan staf/ pengajar. "Supaya pengalaman yang sudah dimiliki dua universitas ini dapat dikongsikan (dikerjasamakan, red). 'Advantage-advantage' (keuntungan) masing-masing juga dapat dikongsikan," katanya  dengan logat khas Melayu.

Datuk Wan Sabri mengaku kagum dengan kondisi pesantren serta kampus di Tebuireng, Jombang ini. Kondisinya sangat terjaga serta rapi, sehingga santri dan pengunjung pun merasa nyaman.

"Saya sangat kagum dengan pondok dan kampus ini. Pondoknya sangat bersih dan teratur. Dan saya bangga bisa berpeluang menziarahi 'Allah Yarham Gus Dur'," katanya.

Kerjasama dua kampus tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Unhasy Tebuireng, Jombang, dan USAS Malaysia di kampus Unhasy Tebuireng. Dari pihak USAS, delegasi dipimpin oleh "Deputy Vice-Chancellor Academic and Student Affair" (Wakil Rektor I), Datuk Wan Sabri Bin Wan Yusof, sedangkan delegasi Unhasy Jombang, dipimpin oleh Wakil Rektor I Unhasy Muhsin Ks.

Selain berkunjung ke kampus Unhasy, rombongan USAS, Malaysia, juga berziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari dan KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

ANTARA


antara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Info Mudik Lebaran 2022: Ini Titik Rawan Kecelakaan dan Kemacetan di Jombang

27 April 2022

Sejumlah pemudik kendaraan pribadi melintas di jalan tol fungsional Surabaya-Solo sepanjang 197 km, di Jombang, Jawa Timur, 23 Juni 2017. Polisi Daerah Jawa Timur memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-2 dan H-1 menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H. TEMPO/Imam Sukamto
Info Mudik Lebaran 2022: Ini Titik Rawan Kecelakaan dan Kemacetan di Jombang

Simak selengkapnya soal titik rawan kecelakaan dan kemacetan di Kabupaten Jombang selama mudik Lebaran 2022 di artikel ini:


DPR Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Bupati Jombang

22 Februari 2022

Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI, dipimpin Muhamad Arwani Thomafi melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Bupati Jombang, juga mitra Kerja Komisi V DPR RI, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, Basarnas dan BMKG, di Jombang, Jawa Timur, Senin, 21/02/2022.
DPR Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Bupati Jombang

Rapat dengan bupati membahas posisi strategis Kabupaten Jombang.


Dua Anak Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Simak Kesimpulan Komnas KIPI

2 Januari 2022

Petugas memasukkan data peserta saat Vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun bertajuk
Dua Anak Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Simak Kesimpulan Komnas KIPI

Komnas KIPI mengungkap menerima laporan 363 kejadian ikutan serius pasca-vaksinasi Covid-19 dari seluruh provinsi di Indonesia hingga 30 November 2021


Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Para pendukung partai politik Islam Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP) berlindung di tengah jet air selama protes terhadap penangkapan pemimpin mereka di Lahore, Pakistan 13 April 2021. [REUTERS / Stringer]
Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.


Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Logo Te.co Blank
Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.


Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Petugas kepolisian berjaga di dekat lokasi terjadinya sebuah serangan yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan pisau di gereja Notre Dame di Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Dalam serangan tersebut, petugas kepolisian memastikan dua orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. REUTERS/Eric Gaillard
Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.


Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Petugas kepolisian berjaga di dekat lokasi terjadinya sebuah serangan yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan pisau di gereja Notre Dame di Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. REUTERS/Eric Gaillard
Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini


Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

TIga orang dibunuh dalam aksi terorisme terbaru di Gereja Notre Dame Basilica, Nice, Prancis. Pelaku diduga seorang Muslim karena berkali-kali meneriakkan Allahu Akbar (Valery Hache/ AFP)
Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.


Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpidato di Istanbul, Turki, 21 Agustus 2020. [Murat Cetinmuhurdar / PPO / Handout via REUTERS]
Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo