Klaten Connection, Pukat UGM: Ada Kekuatan Lebih Besar

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 09:48 WIB

Bupati Klaten (nonaktif) Sri Hartini, usai menjalani pemeriksaan perdana, di Gedung KPK, Jakarta, 11 Januari 2017 pasca terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK. Sri Hartini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Pegawai Negeri Sipil pemberi suap Suramlan (SUL) dalam kasus dugaan suap terkait promosi, mutasi dan penempatan pejabat dalam pengisian perangkat Daerah di Kabupaten Klaten, dimana dari tangan Sri KPK mengamankan uang diduga suap sebesar Rp 2.080 miliar, 5.700 dollar AS, dan 2.035 dollar Singapura. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) menyatakan ada kekuatan besar dalam kasus korupsi jual-beli jabatan di Klaten, Jawa Tengah. Kasus itu tidak hanya sebatas pada eks Bupati Klaten Sri Hartini dan tersangka lain yang telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Ada kekuatan yang lebih besar. Tidak hanya sebatas itu," kata peneliti Pukat, Hifdzil Alim, dalam diskusi "Transparansi Pengelolaan Kekayaan Daerah Kabupaten Klaten" di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 9 Februari 2017.

Baca juga:
Suap Bupati, Ini Daftar Harga Jabatan di Pemkab Klaten
Suap Bupati Klaten, KPK Periksa Anggota Dewan sampai Bidan


Ia mengaku sejak 2009-2010 masuk wilayah Klaten untuk mengumpulkan data-data kasus korupsi. Banyak hal yang didapat. Banyak pula data-data valid atas tindak pidana korupsi yang terjadi di kabupaten itu. Laporan sudah diberikan kepada kepolisian, kejaksaan, bahkan KPK.

Namun, ucap dia, ada kekuatan yang sangat solid untuk meloloskan kasus-kasus korupsi yang dilaporkan supaya tidak diproses. Bahkan ia menyatakan adanya kekuatan yang disebut Klaten Connection. Di tangan-tangan inilah, kasus-kasus yang dilaporkan menjadi mental dan tidak diproses hukum.

Baca pula: Tuntaskan Kasus Suap Bupati Klaten, KPK Masih Punya 80 Hari


Dengan tertangkapnya Sri Hartini, ujar dia, kini saatnya Klaten bersih-bersih dari tindak pidana korupsi yang dilanjutkan oknum-oknum di Klaten. Kasus jual-beli jabatan terjadi dari tingkat bawah sampai tingkat kepala dinas.

Hifdzil menuturkan, jika Sri Hartini mengajukan diri sebagai justice collaborator, itu akan menjadi hal sangat positif untuk mengungkap segala tindakan koruptif di jajarannya. Bahkan, jika ia berani mengungkap, itu akan menyeruak apa yang disebut Klaten Connection tersebut.

"Ini saat yang tepat untuk mengungkap kasus-kasus korupsi di Klaten, yang sumber daya alamnya melimpah," katanya.

MUH SYAIFULLAH

Simak: Pemenang Pilkada DKI Bakal Berpengaruh di Pilpres 2019




Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

28 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

32 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

57 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya