TEMPO.CO, Medan - Tiga maskapai penerbangan asing akan mendarati Bandar Udara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bandara itu diproyeksikan menjadi pendukung utama pengembangan pariwisata Danau Toba yang sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata baru mengejar target 20 juta wisatawan asing masuk ke Indonesia.
Ketiga maskapai asing itu, kata Direktur Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba Arie Prasetyo, adalah Tiger Air dan Silk Air dari Singapura, serta AirAsia. "Khusus untuk AirAsia, pemilik maskapai tersebut, Tony Fernandes, sudah bertemu dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya," kata Arie kepada Tempo, Kamis, 9 Februari 2017.
Ketiga penerbangan internasional itu, ujar Arie, akan menambah daftar maskapai yang sudah mendarat di Silangit, yakni Sriwijaya Air dengan tipe Boeing 737-500 dan Garuda tipe Bombardier. "Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba akan banyak terbantu dengan masuknya tiga maskapai asing itu. Target 1 juta wisatawan mancanegara masuk ke Danau Toba pada 2019 bukan hal sulit lagi," katanya.
Saat ini Bandara Silangit tengah dibenahi. Ditargetkan pada September 2017, panjang landasan pacu menjadi 2.650 meter. "Menunggu landasan pacu diperpanjang. Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba sudah melakukan pertemuan dengan Singapore Tourisme Board. Hasilnya Tiger Air dan Silk Air dijanjikan mendarat di Silangit," kata Arie.
Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba akan mengelola 600 hektare lahan di dekat Bandara Sibisa, Toba Samosir. Badan tersebut telah menyiapkan skenario pengelolaan lahan dengan cara sewa 30 hingga 80 tahun. Sejumlah investor mancanegara, menurut Arie, berjanji membangun hotel di lahan yang dikelola Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba. "Pada 8 Maret 2017, kami akan melakukan pertemuan bisnis dengan Singapura," ujarnya.
Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat
2 hari lalu
Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat
Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengungkapkan rencananya untuk membuat peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di Sumatera Utara.
WALHI Sebut Bupati Taput Inisiatif Lindungi Kawasan Hutan, Nikson: Pilih Pemimpin yang Lindungi Tanah Adat
4 hari lalu
WALHI Sebut Bupati Taput Inisiatif Lindungi Kawasan Hutan, Nikson: Pilih Pemimpin yang Lindungi Tanah Adat
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI Sumatera Utara, Rianda Purba menyatakan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sangat peduli dengan kawasan hutan adat.
Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur
9 hari lalu
Siap Kembangkan Sumut, Nikson Nababan Maju jadi Bacalon Gubernur
Bupati dua periode Tapanuli Utara (Taput), Kanjeng Pangeran Raden Aryo Dr. Drs. Nikson Hasudungan Nababan, M.Si. Darmonagoro, siap kembangkan Sumatra Utara (Sumut) dengan maju sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sumut.