Temuan E-KTP Asal Kamboja Diserahkan ke Polda Metro Jaya  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 9 Februari 2017 19:36 WIB

Tempo/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh mengkonfirmasi temuan sejumlah dokumen asal Kamboja yang ditemukan Komisi II DPR ke kepolisian. Zudan mengatakan pihaknya bakal mengecek dan memverifikasi temuan tersebut.

Ia menyebutkan temuan ini adalah delik hukum. "Kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut. Penyerahan barang bukti serta pelaporan oleh pihak Bea-Cukai akan dilakukan hari ini," kata Zudan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.

Baca pula: Kasus Korupsi E-KTP, KPK: Lebih dari 4 Saksi Serahkan Duit

Zudan membenarkan adanya sejumlah barang cetakan asal Kamboja yang dikirim menggunakan jasa pengiriman FedEx melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Barang cetakan tersebut terdeteksi melalui pindaian X-ray dan ditemukan buku tabungan, kartu ATM, kartu nomor pokok wajib pajak, dan sejumlah kartu tanda penduduk elektronik.

Petugas Bea-Cukai, kata Zudan, mencurigai barang tersebut adalah dokumen yang dipalsukan. Petugas pun menyita dan memeriksa temuan tersebut. "Untuk jumlah KTP elektronik yang dikirim dari Kamboja, pihak Bea-Cukai belum berani menginformasikan jumlahnya," ujar Zudan.

Zudan mengatakan akan berkoordinasi dengan kepolisian pada Jumat, 10 Februari 2017. "Besok kami berkoordinasi lebih detail dengan Polda karena hari ini barang sudah disegel kembali sebagai barang bukti oleh Bea-Cukai untuk diserahkan ke Polda," tuturnya.

Simak juga: Diperiksa sebagai Tersangka, Rizieq Diminta Tak Bawa Massa

Sebelumnya, anggota Komisi II, Agung Widyantoro, dan sejumlah anggota Dewan menyidak kantor Bea-Cukai. Ini dilakukan berawal dari adanya informasi yang beredar di masyarakat. "Dari pengembangan informasi dari masyarakat dan data di media sosial yang dihimpun kawan-kawan," kata Agung.

Mereka yang ikut adalah Sutriono dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera serta Ahmad Baidowi dan Abdul Halim dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Motif dan tujuan paket sedang didalami bersama pihak terkait dan aparat penegak hukum," ucapnya.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

8 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

10 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

11 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

19 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

35 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

35 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

39 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

49 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

55 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya