Soal Kerja Sama Militer dengan Australia, Ini Kata Wiranto

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 16:14 WIB

Menkopolhukam Wiranto usai kegiatan Coffee Morning bersama awak media dan tokoh masyarakat di Ruang Nakula Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, belum bisa memastikan kelanjutan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia. Kerja sama itu sebelumnya dibekukan karena kasus pelecehan Pancasila yang ditemukan di institut pelatihan bahasa Angkatan Darat Australia.

Dia berkata, pengambilan keputusan tergantung hasil pertemuan antara Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf AD Australia Letnan Jenderal Angus Campbell. "Keputusan kita buat setelah mendengar informasi (dari pihak Australia). Tak mungkin kita belum dengar, lalu membuat keputusan," kata Wiranto di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2017.

Baca: Investigasi Pelecehan Pancasila di Australia Rampung Januari

Dalam pertemuan tersebut, Campbell kabarnya akan memberikan hasil investigasi pihak Australia terhadap insiden yang terjadi di Sekolah Bahasa pangkalan militer di Perth, Australia tersebut. "Secara prosedural, kita ingin mendengarkan bagaimana hasil investigasi itu. Baru kita putuskan apakah itu (kerja sama) akan dilanjutkan atau tidak, ini hal yg sangat normatif," tutur Wiranto.

Dia meminta semua pihak sabar dan menunggu hasil pertemuan kedua petinggi militer itu. Purnawirawan Jenderal itu pun mengaku akan mengikuti perkembangan lewat Gatot, dan nantinya melapor ke Presiden Joko Widodo.

Baca: 4 Alasan Panglima TNI Evaluasi Kerja Sama dengan Australia

"Saya kira Jenderal Gatot merupakan satu tokoh militer Indonesia yang mempunyai hak untuk mengusulkan ke pemerintah apa yang harus dilakukan," kata Wiranto.

Hasil pertemuan itu belum jelas hingga sore ini. Gatot sempat dijadwalkan akan melakukan konferensi pers bersama Campbell. Agenda yang semestinya digelar di kawasan Landasan Udara Halim Perdanakusuma pada pukul 11.00 tadi itu dibatalkan, karena kegiatan lain Gatot yang mendesak.

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Pengacara: Bachtiar Nasir Tak Terlibat Pencucian Uang
Munarman Diperiksa Jumat, Begini Persiapan Polda Bali





Advertising
Advertising

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

6 November 2023

Termasuk Wiranto, Ada 3 Nama Dewan Pertimbangan Presiden di TKN Prabowo-Gibran

Wiranto dan Habib Luthfi menjadi Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran yang resmi diumumkan hari ini. Ada purnawirawan lain di tim itu.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

17 Oktober 2023

72 Tahun Prabowo Subianto: Begini Perjalanan Karier Militer dan Politiknya, Tiga Kali Gagal Pilpres

Prabowo Subianto hari ini berulang tahun ke-72. Ia jadi Menteri Pertahanan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin sampai periode 2024. Begini karier militernya.

Baca Selengkapnya