Begini Ketatnya Blok Super Maximum Security LP Gunungsindur
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 8 Februari 2017 08:55 WIB
TEMPO.CO, Bogor -Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Gunungsindur, Kabupaten Bogor, menjadi tahanan khusus bagi narapidana kelas kakap untuk kasus teroris, bandar narkoba dan kasus korupsi, dengan sistem tingkat pengamanan sangat ketat atau Super Maximum Security.
Kepala Lapas Kelas III Gunungsindur Mujiarto mengatakan lapas tersebut dioperasikan sejak tahun 2013 lalu itu, memiliki empat blok yakni blok (A,B,C,D) dengan kapasitas lapas yang daya tampung sebanyak1.308 narapidana, dan sudah diisi oleh 793 narapidana.
"Dari empat blok yang ada di Lapas Gunungsindur ini, yakni blok A menjadi blok dengan sistem pengamanan Super Maximum Security," kata Mujiarto, Selasa, 7 Februari 2017.
Baca: Napi Korupsi Pelesiran, Polisi: Salah Prosedur Kawal Anggoro
Disebutkannya, di blok A terdiri dari 36 ruangan atau kamar, untuk menutup dan mengunci semua pintu jeruji ruangan menggunakan siatem otomatis yang dikendalikan oleh satu orang petugas lapas, "Pusat kendali kunci otomatis semua pintu ruangan di blok A langsung dipegang kepala keamanan blok, dengan sistem komputer yang diawasi langsung menggunakan CCTV," kata dia.
Dengan sistem pengendali jarak jauh, dengan tujuan untuk meminimalisir dan menghindari, semua narapidana yang tinggal di kamar tersebut bisa keluar bebas yang memanfaatkan petugas nakal, "Pintu semua kamar akan terbuka otomatis pada jam-jam tertentu," kata Mujiarto lagi.
Namun, masing-masing pintu kamar tahanan di blok A bisa dibuka terpisah diluar luar jadwal yang ditentukan, dengan cara petugas blok menghubungi Kepala pengamanan blok yang mengendalikan kunci otomatis dari jarak jauh, "Petugas yang jaga di blok A tidak bisa membuka pintu seenaknya," kata dia.
Setiap kamar di blok A berukuran 2 x 3 meter ini hanya dihuni oleh satu orang narapidana, di dalam kamar itu hanya ada satu tempat tidur serta tempat untuk mandi dan buang hajat narapidana yang hanya disekat dengan tembok setengah badan, "Dalam satu minggu, setiap narapidana hanya bisa menerima kunjungan satu hari yang telah ditentukan pada jam besuk," kata dia.
Simak juga:
Dituding Hina KH Ma`ruf Amin, Ahok Dilaporkan ke Bareskrim
Selain itu, akan disiapkan petugas sipir Lapas dan petugas Brimob Polri, keamanan di Lapaa Gunungsindur pun dipasang puluhan kamera CCTV yang dapat dipantau oleh oleh petugas dari Kanwil Jawa Barat dan Duirjen Lapas menggunakan akses intranet "Bahkan kita juga bisa memantau kondisi semua blok lapas menggunakan telepon genggam," kata dia.
Salah satu narapidana pindahan yang dianggap nakal dari LP Sukamiskin ke LP Gunungsindur untuk mendapat binaan karena sempat beberapa kali bermasalah yakni Gayus Tambunan narapidana kasus korupsi di Dirjen Pajak Kementrian Keuangan.
"Mungkin ini sebagai komitmen kami dan semua petugas di Lapas ini, setelah dipindah ke Lapas ini Gayus Tambunan sekarang tidak terdengar lagi terlihat sedang berada diluar lapas," kata dia.
M SIDIK PERMANA