SBY: Jika Hanya Pentingkan Stabilitas Politik, Hati-hati  

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 07:14 WIB

Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memberi salam seusai menyampaikan pidato politik pada Rapimnas dan Dies Natalies Partai Demokrat ke-15 di JCC, Jakarta, 7 Februari 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah harus berhati-hati jika negara hanya menekankan aspek stabilitas politik. Terlebih, menurut SBY, jika stabilitas politik terjadi dibarengi dengan operasi dari pemerintah.

"Sejarah menunjukkan, jika melakukan hal itu, pemerintah tak akan survive, berakhir dramatis," kata SBY saat berpidato dalam acara Dies Natalis ke-15Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa, 7 Februari 2017.

Baca juga:
Anti-Makar, SBY: Dukung Jokowi Selesaikan Masa Jabatannya
SBY Minta TNI, BIN, dan Polri Netral dalam Pemilihan Umum


SBY menuturkan, selama 10 tahun memimpin Indonesia, dia sering menghadapi kondisi politik yang panas, sinis kepadanya, bahkan ada gerakan cabut mandat, tapi dia tak mengkategorikan itu sebagai makar.

Baca pula: SBY: Terlalu Dini Bicara Pemilu 2019

Meskipun SBY mengaku sempat mendapat godaan dari pihak tertentu untuk berlaku keras dan tegas kepada orang-orang itu. Namun dia menjelaskan, kalau hal itu tidaklah benar. "Kalau gunakan emosi saya, sepertinya mereka benar, tapi pikiran saya berkata lain," kata dia.

Silakan baca: SBY: Jangan Ada Islamophobia dan Kristenphobia di Indonesia

Godaan tersebut, kata SBY, mengatakan demokrasi tidak cocok dengan Indonesia karena hanya akan membuat gaduh. Kondisi politik yang gaduh, kemudian akan berimbas terhadap ekonomi yang sulit tumbuh. "Kalau pemerintah dapat mengerjakan programnya dengan baik, kenapa harus otoriter," ujarnya.

Kemudian, SBY bercerita soal 10 tahun masa kepemimpinannya yang saat itu ekonomi bisa berjalan dengan baik dan demokrasi tumbuh berkembang. Meski belum sempurna, SBY melihat negara harus hadir dalam demokrasi. "Negara ada otoritas hadirkan demokrasi yang teduh dan tertib," kata dia.

DIKO OKTARA

Simak:
Penerjun TNI Hilang, Tujuh Kapal Lakukan Pencarian
Penerjun TNI Hilang, Sertu Danang Namanya

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?

12 Mei 2023

6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?

Para mahasiswa pada aksi unjuk rasa Mei 1998 menyuarakan 6 tuntutan dalam reformasi. Apakah hari ini sudah selesai?

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Kesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual

8 April 2023

Kesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual

Presiden Saied menolak pemaksaan lebih jauh dari IMF karena bisa mengarah pada kemiskinan yang lebih lanjut di Tunisia.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

14 Desember 2022

Peru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan

Setidaknya tujuh orang tewas dalam unjuk rasa di Peru akhir pekan lalu saat aksi protes berubah menjadi kerusuhan.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya