Prajurit TNI AU melakukan terjun payun dalam upacara HUT Ke-70 TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 9 April 2016. Acara tersebut dimeriahkan dengan demo atraksi udara, terjun payung, marching band dan simulasi pembebasan sandera. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Semarang - Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi mengatakan seorang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dinyatakan hilang saat latihan rutin terjun payung di atas perairan Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 7 Februari 2017. Identitas penerjun yang hilang itu diketahui sebagai Sertu Danang.
Menurut Jaswandi, pelaksanaan penerjunan oleh 11 prajurit Kopassus TNI AD tersebut dilaksanakan sekitar pukul 07.15 dan telah dilakukan perencanaan sejak semula, termasuk koordinasi dengan bandara terkait dengan cuaca.
Kondisi angin dinilai aman untuk pelaksanaan terjun bebas. Namun, ketika berada di ketinggian, kondisi cuaca berubah. Ke-11 penerjun melompat dari Helikopter MI-17 milik Penerbad.
"Sembilan penerjun berhasil sampai di titik turun, sementara dua penerjun jatuh ke perairan karena angin kencang," kata Jaswandi. Satu dari dua penerjun yang hilang tersebut, kata dia, berhasil diselamatkan. Namun satu penerjun lain atas nama Sersan Satu Danang hingga kini belum ditemukan.
TNI dibantu personel Polair Polda Jawa Tengah dan Basarnas masih melakukan pencarian di sekitar perairan Semarang. Para prajurit Kopassus ini, menurut Pangdam Diponegoro, sedang menggelar latihan rutin di Perairan Semarang.
"Latihan terjun bebas dengan berbagai medan itu untuk pemeliharaan kemampuan," katanya.