Kepala Penjara Sukamiskin Tuding Tempo Pakai Data Usang

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 08:35 WIB

Kepala Lapas Sukamiskin, Dedi Handoko. dok. TEMPO

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, Bandung, Dedi Handoko, menuding majalah Tempo menggunakan data usang alias lama dalam berita investigasi bertajuk Pelesir Gelap Pesakitan Sukamiskin yang dimuat pada edisi Senin, 7 Februari 2017. Menurut Dedi, data tersebut merupakan data sebelum dia menjabat sebagai Kepala Penjara Sukamiskin.

"‎Data beberapa tahun lalu yang jadi fokus Tempo hari ini," kata Dedi mengungkapkan, saat ditemui di LP Sukamiskin, Jalan A.H. Nasution, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2017.

Baca juga:
Napi Penjara Sukamiskin Dipindah, LP Gunung Sindur Diubah
Napi Korupsi Pelesiran, Pejabat Ini Klaim Sesuai Prosedur

Majalah Tempo edisi Senin, 6 Februari, menyajikan liputan investigasi tentang sejumlah narapidana korupsi yang pelesiran hingga memiliki rumah singgah di luar penjara Sukamiskin, Bandung.

Menurut Dedi, pihaknya telah memeriksa sejumlah narapidana yang dipergoki Tempo pelesiran ke rumah pribadi luar penjara. Salah satunya adalah mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin.‎ "‎Rachmat Yasin saat diperiksa bilang tidak punya mobil Fortuner (seperti yang disebutkan Tempo). Dia juga ‎bilang tidak punya rumah di Panorama.‎ Jadi enggak benar beritanya," kata Dedi.‎

Dedi berkilah sejak memimpin penjara Sukamiskin, izin sakit dan izin keluar LP untuk para napi diperketat. "‎Kita selama ini sudah berusaha meningkatkan pengamanan. A‎nda bisa lihat, sebelum zaman saya yang izin berobat dan sebagainya banyak sekali bisa 10 sampai 15 orang satu hari. Sekarang saya perketat yang benar sakit saya keluarkan paling hanya empat sampai lima orang (per hari)," ucapnya.

Baca juga:
Kepala LP Sukamiskin Sebut Anggoro Cuma Sarapan di Apartemen
Bebas Pelesiran, Anggoro Dipindahkan dari Penjara Sukamiskin

‎Dedi mengatakan tidak mudah memberikan izin berobat ke luar untuk para napi. "‎Jangan sampai sakit pilek, gatel-gatel mau berobat, tidak realistis. ‎Yang benar-benar sakit jantung, liver, berdasarkan rujukan dokter. Tidak semua permintaan warga binaan kita penuhi," katanya.

Terkait dengan tudingan Dedi, Redaktur Pelaksana majalah Tempo Wahyu Dhyatmika membantahnya. "Itu data terbaru," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, wartawan Tempo menguntit napi yang keluar dari penjara Sukamiskin sampai kembali lagi ke LP tersebut. "Kami punya video dan ada metadata yang menunjukkan waktu pengambilan gambarnya," kata Wahyu.

PUTRA PRIMA PERDANA‎ | TSE

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya